Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

Tangis Ibu Kandung Ken Admiral Pecah saat Ceritakan AKBP Achiruddin Hasibuan Ngamuk di Rumahnya

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan pernah mengamuk di rumah orangtua Ken Admiral. Hal ini disampaikan, Elvi Indri, ibu kandung dari Ken Admiral.

TRIBUNTANGERANG.COM - Ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan pernah mengamuk di rumah orangtua Ken Admiral.

Hal ini disampaikan, Elvi Indri, ibu kandung dari Ken Admiral.

"Kebetulan pernah Bapak Achiruddin datang ke rumah kami tanggal 29 Desember 2022. Tetapi, sampai di sana mungkin Pak Achiruddin emosi jadi akhirnya ribut di rumah saya," ujarnya kepada media, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Update Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan, Penyidik Cari Senjata yang Ditodongkan ke Kepala Mahasiswa

Ia menceritakan kala itu kedatangan dari AKBP Achiruddin ke rumahnya untuk meminta maaf. Dan, menawarkan perdamaian setelah anaknya melakukan penganiayaan pada Desember 2022.

Akan tetapi, upaya perdamiaan itu menuai jalan buntu, AKBP Achiruddin Hasibuan marah-marah.

Bahkan, melontarkan kalimat kasar yang tak pantas dan tak enak didengar.

"Ya tidak ada rasanya perdamaian lagi, karena seharusnya Pak Achiruddin jangan marah-marah kan pak di rumah saya. Akhirnya ribut, bicaranya mulai kotor, akhirnya ya tidak ada apa-apa," katanya.

Elvi menjelaskan, mulanya Zulkifli suami dari Elvi bilang tidak terima atas perbuatan Aditya kepada anaknya.

Tapi, Achiruddin malah membalas hal tersebut dengan mengatakan ketidakterimaanya dengan bahasa kasar.

"Suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah, belum pun saya jumpa, begitu saya jumpa udah hancur mukanya, gak bisalah saya terima pak. Baru pak Achiruddin bilang, saya juga gak bisa terima anak saya kok dik***ol-k****lin, di situ langsung jadi panas, akhirnya ributlah di situ, suami saya pergi, pak Achiruddin balek (meninggalkan rumahnya)," kata Elvi menceritakan suasana saat AKBP Achiruddin mendatangi kediamannya.

Akibat kejadian tersebut, hingga hari ini, keluarga korban tidak menerima itikad baik ataupun permintaan maaf dari pelaku penganiayaan.

Ketika ditanya apakah keluarga korban mendapat intimidasi dari pelaku, Elvi mengaku tidak mendapatkan hal tersebut.

Sambil menangis, Elvi mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumut atas kinerja yang membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan keluarga.

"Sesudah itu, kami berharap dari Polrestabes, mungkin di Polrestabes lama ya, sampai akhirnya kami bermohon melapor ke Polda Sumut," ujarnya.

"Terus terang di Polda hanya 15 hari, Alhamdullilah, ini luar biasa loh. Karena bapak liat sendiri videonya kan pak, kek manalah dipijaknya anak saya, kalaulah itu anjing pak gigit kita, sudah ampun-ampun pasti itu ditolong loh pak," kata Elvi sambil menangis.

Halaman
12