TRIBUNTANGERANG.COM - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon Presiden dari PDI Perjuangan tercatat memperoleh elektabilitas yang tinggi.
Hasil survei Litbang Kompas periode 25 Januari sampai 4 Februari 2023, Ganjar Pranowo masih bisa kemungkinan kalah di Pilpres 2024.
Meski ia saat ini memperoleh elektabilitas paling tinggi. Apalagi, tidak sedikit pendukung masih dalam golongan pendukung yang kurang loyal (swing voter).
Baca juga: Stephanie Yulianto Cerita Pengalaman saat Periksa Jasad Wanita Simpanan, Belatun di Alat Vital
Pendukung yang tak loyal atau swing vouter ini bisa sewaktu-waktu beralih ke capres lain, baik kepada Prabowo Subianto ataupun Anies Baswedan.
Walaupun memang Ganjar Pranowo masih memiliki pendukung loyal yang notabennya merupakan loyalis dari Partai PDI-Perjuangan.
Dapat Dukungan PPP
Di sisi lain, pendukung Ganjar juga bisa menguat pasca Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkannya sebagai capres pilihan PDIP.
Pasalnya, usai pengumuman Capres, beberapa partai ikut merapat mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Seperti halnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru saja mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pilihannya.
Nama Ganjar diumumkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Mardiono sebagai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP ke V yang telah dimulai sejak hari Selasa (25/4/2023).
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono pun mengapresiasi pilhan ini.
"Hasil musyawarah pimpinan struktur PPP dan tentu dengan mendengarkan nasihat para ulama, PPP telah memutuskan Mas Ganjar sebagai sosok yang tepat dicalonkan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang telah diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Witjaksono, Kamis (27/4/2023).
Selain itu, Witjaksono mengatakan bahwa penetapan Ganjar sebagai capres yang diusung PPP adalah hasil serap aspirasi dari seluruh Pimpinan Wilayah PPP di daerah.
Dengan demikian, tentu para pendukung partai PPP akan bergeser ke Ganjar Pranowo.
Dukungan Partai Hanura.