TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG SELATAN - Puluhan korban bus rombongan peziarah asal Serpong Utara, Tangerang Selatan, yang terjun ke jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, akan mendapat perawatan lanjutan di dua rumah sakit di Tangerang Selatan.
Dua rumah sakit yang akan menangani para korban tersebut, RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie yang turut bertolak ke Tegal pasca mendapat kabar warganya mengalami musibah kecelakaan, Minggu (7/7/2023).
"Dari 35 orang itu, kebanyakan luka lecet, sobek dan benturan benda tumpul karena bis terguling. Ada korban patah tangan dan kaki, cedera berat seperti kepala kena benturan. Ini yang butuh perawatan agak intens di Rumah Sakit Soeselo Slawi, karena harus CT Scan," kata Benyamin Davnie.
Menurutnya, saat ini ada 30 korban diperbolehkan untuk pulang dan akan menggunakan sebanyak 22 mobil ambulan milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
Kemudian, sesampainya di Tangsel, korban akan ditangani oleh RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.
Benyamin memastikan, tim medis di dua rumah sakit tersebut sudah bersiap menerima operan pasien kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Bus Peziarah Asal Tangsel Masuk Jurang di Guci, Wali Kota Bersama Rombongan Langsung ke Lokasi
Baca juga: Gara-gara Sopir Bus Ngopi, Bus Rombongan Majelis Taklim Jalan Sendiri Masuk Jurang di Tegal
Sementara malam ini, yang sudah pulang ke Tangsel adalah para penumpang yang ada di bus 2 yang tak terlibat kecelakaan.
Selain itu juga mobil jenazah yang membawa korban atas nama Maja warga Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara.