TRIBUNTANGERANG.COM - Sejumlah sopir angkot jurusan Stasiun Tebet-Karet melakukan aksi mogok, Rabu (10/5/2023).
Mereka mogok karena Transjakarta menambah dua unit armada sehingga bisa mengganggu rezeki para sopir.
Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania mengatakan, aksi mogok sopir angkot itu karena Transjakarta tidak sesuai kesepakatan.
Baca juga: Guru Muda di Pangandaran Mundur ASN Setelah Dapat Perlakuan tak Mengenakan Usai Bongkar Pungli
Adapun tak sesuai kesepakatan yang dimaksud dengan menambah armada.
"Penyebab aksi mogok masal sopir angkot 44 dikarenakan Transjakarta tidak sesuai dengan perjanjian di awal, yang mana pihak Transjakarta tidak menambah armada di Stasiun Tebet," katanya saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).
Dengan adanya penambahan armada Transjakarta di Stasiun Tebet ini, para sopir angkot 44 menilai akan berimbas pada penghasilan mereka.
Karena itu, Chitya Intania melakukan media antara kedua bela pihak agar bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Baca juga: Akhirnya Bos yang Ajak Karyawati Staycation Diperiksa Penyidik Polres Metro Bekasi
Para sopir angkot 44, meminta pihak Transjakarta untuk menarik kembali dua unit armada yang beroperasi di Stasiun Tebet.
"Dengan adanya persoalan ini, pihak Transjakarta menarik kembali dua unit armada bus dan tidak mengoperasikannya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia bilang usai kedua belah pihak menyepakati hasil media maka situasi di Stasiun Tebet sudah normal.
"Setelah dilakukan mediasi, sementara situasi aman dan kondusif," katanya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(m41)