TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang guru Sekolah Dasar (SD), Chamdan Suyuti (46) mengatakan, jadi guru tidak sekadar mendidik tapi berkaitan dengan non akademik.
"Pengetahuan non akademik yang saya maksud itu seperti menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi. Saya coba bangun itu melalui sudut pandang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saya ingin berbagi pengetahuan yang saya punya ke murid tentang manfaat JKN. Ditambah lagi, JKN itu menjadi jaminan kesehatan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia," ujar Chamdan saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa belum lama ini.
Ia menambahkan, pada prinsipnya dalam program JKN adalah gotong royong, dimana peserta yang sehat membantu peserta yang sedang sakit.
Baca juga: Dedi Suryadi Bersyukur Biaya Operasi Kanker Kulit yang Dideritanya Ditanggung JKN
Ia mengaku bahwa tidak keberatan sama sekali jika sebagian penghasilannya sebagai tenaga pendidik dipotong untuk membayar iuran JKN.
Selain itu, ia menganggap bahwa melalui prinsip gotong royong ini menjadi wadah untuk berbagi amal kebaikan kepada sesama.
Jadi, pemahaman tersebut yang Chamdan bagikan kepada murid-muridnya.
“Bahkan, kalau ada pertemuan dengan orang tua murid saya juga coba sosialisasikan Program JKN. Meskipun saya bukan pegawai BPJS Kesehatan, tidak menghalangi saya untuk berbagi dengan orang lain. Kalau masih ada yang belum saya pahami atau ada informasi terbaru, saya pasti bertanya ke kerabat yang lebih paham. Alhamdulillah, sampai saat ini saya sehat. Saya anggap iuran yang dibayarkan dapat membantu peserta di luar sana yang sedang sakit,” katanya.
Pada akhir kesempatan, Chamdan menambahkan jika kehadiran Program JKN selain untuk menyediakan fasilitas layanan kesehatan.
Namun dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk bisa saling berbagi terhadap sesama.
Ia juga senantiasa mendukung Program JKN yang sudah berjalan dengan baik, agar semakin bertambah baik.
Khususnya, peran Pemerintah yang dapat semakin luas dan merata dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)