Setelah melengkapi dokumen yang dibutuhkan, Hyun melanjutkan ke Jakarta.
Dan setibanya di sana ia bersama Adelita mengurus laporan pembuatan ke Kedutaan Korsel.
"Karena dokumen yang dibawa mas Hyun semuanya masih berbahasa Korea sehingga kami ke kedutaan untuk mengurus translate, karena nantinya di KUA juga mintanya yang sudah berbahasa Indonesia," ujarnya.
Adel menambahkan memang sulit jikalau seorang diri yang mengurus semua dokumen yang dibutuhkan untuk menikah antar warga beda negara.
Tetapi, karena dibantu sama Hyun dan pihak Kedubes juga yang dari Indonesia sehingga mempermudah pengurusan.
Adelita juga membeberkan, jikalau Hyun sebelumnya belum pernah ke Indonesia dan belum mengenal Indonesia.
"Sebelumnya Hyun belum tahu Indonesia namun dengan berkenalan dengan saya, lewat media sosial. Sehingga ia memutuskan ke Indonesia untukk bertemu dengan saya dan mengajak serius ke jenjang pernikahan," katanya.
Baca juga: Profil Ibu Kabid Dispenda yang Digerebek Bercinta Bareng Wakil Bupati Rokan Hilir di Kamar Hotel
Adelita dalam kesehariannya ternyata juga bekerja sebagai dosen muda di Universitas Terbuka Sorong, Papua Barat Daya.
Terkait pekerjaannya sebagai dosen Adelita dan suaminya sudah bersepakat tetap mengajar.
Sebab waktu Sorong dan Korea Selatan sama sehingga tidak akan mengganggu jam mengajarnya di Universitas Terbuka Sorong.
"Saya berprofesi sebagai Dosen di Universitas Terbuka Sorong. Setelah kami menikah saya dan suami sepakat tetap mengajar karena waktu di Korea sama dengan di Sorong," ujarnya.
"Kami berencana kembali ke Korea Selatan Minggu, 28 Mei 2023, saya ikut dengan suami ke Korea Selatan, tapi nanti kita akan balik lagi ke Indonesia dan Hyun juga sudah mulai belajar bahasa Indonesia," pungkasnya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Wanita Sorong Papua Dinikahi Pria Korea, Bermula dari Medsos hingga Belajar Bahasa