Ibadah Haji

Cerita Mbak Sri dan Neng Tuminah, Belasan Tahun Jadi Pedagang Bakso di Kota Makkah

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tidak sulit mencari makanan khas Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi. Satu di antara makanan khas Indonesia yang mudah dijempai itu bakso.

TRIBUNTANGERANG.COM - Tidak sulit mencari makanan khas Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi.

Satu di antara makanan khas Indonesia yang mudah dijempai itu bakso.

"Bakso, bakso Pak Haji, Bu Haji," ujar Mbak Sri saat menyapa para jemaah haji melintas di depannya.

Baca juga: Janda Muda 24 Tahun Buang Bayi di Desa Kebondalem, Kini Dijebloskan ke Penjara

Mbak Sri duduk di kursi tepat di samping hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap.

Mbak Sri merupakan warga Indonesia asal Situbondo.

Saban hari ini Mbak Sri berjualan bakso dari subuh hingga petang.

Kemudian dilanjutkan lagi berdagang, usai para jamaah Indonesia melaksanakan salat Magrib.

Sri berjualan, sampai dagangannya habis.

Senyumnya lebar, saat melayani jemaah membeli bakso dagangannya.

"Biasanya juga jualan kacang hijau, sekarang bakso," ungkap Sri saat ditemui Sabtu malam (11/6/203).

Sri merupakan warga Indonesia yang Sudah 20 tahun menjadi mukimin di Arab saudi.

Usai musim haji, Sri biasanya beralih profesi.

Sri mengambil tempat paling ujung di antara penjual lain yang juga menjadi penjual dadakan saat musim haji dalam menjajakan dagangannya.

Setiap musim haji, pasar dadakan di setiap depan hotel para jemaah asal Indonesia menginap, selalu ada.

Dari pantauan tribunnews.com di daerah Syisya, para jamaah usai melaksanakan salat magrib menghabiskan waktu dengan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanah Air.

Halaman
12