TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi Mawar AFI (37) telah mendapat hak asuh anak sepenuhnya dari perceraiannya dengan Steno Ricardo sejak Maret 2023 lalu.
Untuk mendapatkan hak asuh anak ini, proses perceraian Mawar AFI harus melalui perjalanan panjang dan perjuangan.
Pasalnya sejak majelis hakim Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, memutuskan pernikahannya berakhir dengan Steno Ricardo tahun 2022, namun dia belum mendapatkan tuntutannya berupa hak asuh anak.
Saat itu, Steno Ricardo juga mengajukan hak asuh anak, sehingga terjadi rebutan anak antara Mawar AFI dan mantan suaminya di Pengadilan Agama Depok.
Setelah setahun berproses untuk mendapatkan hak asuh anak, Mawar AFI bisa bernapas lega. Anak-anaknya bisa dalam asuhannya secara sah sejak Maret 2023.
"Sudah selesai hak asuh anak. Alhamdulillah dia kalah banding di tingkat pertama dan saya memenangkan," kata Mawar AFI ketika ditemui di XXI Metropole Cikini, Jakarra Pusat, Senin (12/6/2023) malam.
Mawar AFI mengatakan, Steno Ricardo melakukan banding, namun akhirnya hak asuh anak jatuh ke tangannya.
"Banding selesai dan mereka setelah putusan banding keluar Maret lalu, tidak ajukan kasasi," ucapnya.
"Jadi sekarang anak-anak sudah resmi ada di saya, soal hak asuh anak," katanya.
Meskipun hak asuh ada di tangannya, pemilik nama panjang Mawar Dhimas Febra Purwanti tidak melarang mantan suaminya bertemu anak-anak.
"Aku nggak ada larangan sama sekali. Kalau jadwal otomatis weekend karena anak-anak sekolah kan ikut domisili saya ya."
"Jadi pokoknya kalau selama sekolah tidak terganggu, tidak bolos nggak masalah jadi setiap libur boleh ke papanya," ujar ibu tiga anak ini.
Selama proses banding bergulir, Mawar AFI tidak pernah melarang Steno menemui anaknya. Dia juga masih berkomunikasi dengan mantan suaminya sebatas urusan anak.
"Kalau komunikasi benar-benar sebatas kapan mau nge-jemput anak ya, selebihnya nggak ada. Cuma sudah mau satu bulan ini anak-anak nggak ketemu papanya," katanya.
Tak hanya itu, Mawar AFI menilai mantan suaminya tak punya keinginan besar untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama anak.
"Belum ada omongan mau jemput anak kok. Sekarang anak-anak udah fokus sekolah, jadi biarin aja anak fokus sama pendidikan," ukar Mawar AFI.
Baca juga: Mawar AFI Jadi Orangtua Tunggal Urus 3 Anak tanpa Nafkah dari Mantan Suami
Baca juga: Mawar AFI Sudah Dilamar Duda Satu Anak Keturunan Philipina
Perjuangan lebih berat
Saat ini, otomatif Mawar AFI menjadi orangtua tunggal untuk anak-anaknya setelah bercerai dari Steno Ricardo.
Mawar AFI mengakui perjuangannya membesarkan ketiga anaknya sangat berat setelah bercerai dari Steno Ricardo.
"Sulit sih, tapi alhamdulillah bisa dilalui," kata Mawar AFI ketika ditemui di Studio PO, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Akan tetapi, dia beruntung karena selama ini tidak menjalani kehidupan mewah saat berumah tangga dengan Steno Ricardo.
"Saya dari dulu dengan mantan suami memang sederhana dan susah malah hidupnya," ucapnya.
Bahkan, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat AFI itu tidak mampu membayar pengasuh bayi dan asisten rumah tangga (ART).
"Jadi saya sudah biasa urus anak tiga. Dari dulu juga saya tanpa pembantu, ART , dan babysitter. Tahun 2021 punya babysitter pertama dan dinikahi beliau (mantan suami)," ujarnya.
Mawar AFI mengaku, ketika bercerai dari Steno, dia merasa seperti baru punya anak lagi, karena mengurusi ketiga buah hati sendiri.
"Paling babak belurnya bayar cicilan aja dan soal keuangan. Tapi prinsipnya, nafkah anak kalau ada aja. Kalau nggak ada ya enggak apa-apa, karena bagi saya yang terpenting kehadiran dia buat anak anak jangan lupa," ujar Mawar AFI.
Sebelumnya, Mawar AFI kaget ketika mendapat surat panggilan dari Pengadilan Agama Depok untuk kedua kalinya.
Surat panggilan itu tentang gugatan hak asuh anak dari mantan suaminya, Steno Ricardo.
Dalam sidang gugatan pertama di Pengadilan Negeri Depok, Mawar AFI mengatakan, gugatan hak asuh anak dari Steno Ricardo ditolak hakim.
Penolakan hak asuh anak, kata Mawar, karena Steno Ricardo tak ada itikad baik menghadiri mediasi kedua.
"Iya jadi Oktober 2022 lalu, saya dan Steno habis jual mobil punya anak. Hasil kami bagi dua," kata Mawar AFI.
"Tapi habis itu, dia gugat saya lagi ke Pengadilan Negeri Depok. Saya kaget dan jadi suudzon, apa hasil jual mobil buat modal gugat saya?" ujarnya.
Dia menilai, Steno Ricardo tidak memahami isi putusan sidang hak asuh anak bagian pertama, sehingga kembali menggugat.
"Padahal mediasi pertama kami sudah tanda tangan perjanjian dicap, hasil mediasi sudah berhasil. Poin-poinnya sudah tercantum dan bahkan saya tidak mencantum gugatan untuk nafkah," ucapnya.
"Kurang ngerti maunya apa. Setelah itu saya tak menghalangi beliau ketemu anak. Jemput Jumat balikin Minggu, saya nggak protes," ujarnya.
Mawar AFI pernah menanyakan tentang alasan gugatan hak asuh anak dari mantan suaminya tersebut.
"Beliau pas sidang bilang kenapa nuntut lagi karena beliau merasa anak-anak dikuasai saya dan kesusahan ketemu anak.
Padahal saat saya umrah, anak sama beliau dan nginap di rumah saya," ujarnya.
Setelah bercerai dan hak asuh anak jatuh ke tangannya, dia mengaku sangat terbuka terhadap mantan suaminya, meskipun suaminya tidak memberi nafkah untuk anak-anak.
"Ya saya nggak ngerti, kalau sesuai dikatakan beliau nggak bisa ketemu anak. Saya emosi saat sidang, di WA(WhatsApp) dan sidang sangat bertolak belakang."
"Di WA bilang mau damai dan di sidang iya damai soal nafkah tapi soal yang lainnya nggak mau damai," katanya.
Ketika ada gugatan hak asuh anak kedua, dia menganggap mantan suaminya ini menabuh genderang perang.
"Ya udah mending anak-anak nggak usah ketemu ayahnya lagi," ujarnya.
Dia juga minta Steno Ricardo tidak membawa anak dalam masalah orangtua.
"Apa ya intinya, kalau urusan saya dan beliau selesai, apa pun kekesalan beliau ke saya tolong jangan bawa anak-anak kalau mau gugat," katanya.
"Silakan perbuatan tak menyenangkan atau pencemaran nama baik, tapi jangan bawa-bawa anak. Saya akan hadapi," katanya.
Ketika masalah orangtua merembet ke anak, Mawar AFI sangat stres.
"Tapi begitu sidang hak asuh anak sangat mukul mental saya. Karena bagi saya apa yang harus diributin dari anak? Nggak ada."
"Memang kalau ada dendam pribadi serang saya jangan bawa anak-anak," ujar Mawar AFI.