Kesehatan

RSCM Sulit Tangani Penderita Obesitas karena Komplikasi Paru, Kulit, dan Jantung

Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Fajri, pasien Obesitas seberat 280 kilogram diangkut pakai truk dari RSUD Kota Tangerang ke rumah sakit rujukan RSCM, Jumat (10/6/2023).

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang merawat Muhammad Fajri (26)mengaku mengalami kesulitan menangani pasisen obesitas ini.

Muhammad Fajri yang penderita obesitas ini dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang merujuknya ke RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.

Dia dirawat khusus di Ruang ICU khusus saat di RSCM.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan, pihaknya kesulitan menangani pasien Muhammad Fajri lantaran tubuhnya banyak mengalami komplikasi penyakit.

Oleh karena itu, RSCM mengerahkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani Muhammad Fajri alias MS.

"Ini adalah suatu hal yang sangat tidak biasa. Ada orang yang bisa sedemikian besarnya," kata Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers, di RSCM, Rabu (14/6/2023).  .

"Nah beban bagi tubuh manusia bisa memberikan metabolisme untuk tubuh yang begitu besar, tentu menjadi sangat berat," kata Lies.

Dia menambahkan, relawan bekerja  memindahkan tubuh pria seberat 280 kilogram adn tidak pernah keluar rumah. Rumah Muhammad Fajri cenderung gelap.

Selain itu, kulit-kulit tubuh MF mengalami luka-luka dan terinfeksi.

"Jatung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak.

"Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru-paru," kata Lies.

"Demikian pula pada kulit, sehingga kulitnya banyak luka. Kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi," katanya.

Baca juga: Fajri Penderita Obesitas Dirujuk dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM Diangkut Pakai Forklift dan Truk

Baca juga: Pria Penderita Obesitas Berbobot 300 Kilogram Dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang

Muhammad Fajri, pasien Obesitas seberat 280 kilogram diangkut pakai truk dari RSUD Kota Tangerang ke rumah sakit rujukan RSCM, Jumat (10/6/2023). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Lies mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, mulai dari fungsi jantung, ginjal, hingga hati terhadap pasien.

Lies mengatan, kondisi yang diderita MF sangatlah berat karena mengalami sesak napas dan komplikasi penyakit.

Muhammad Fajri alias MF lebih memerlukan banyak peralatan dibandingkan pasien obesitas sebelumnya, Arya Permana. 

Selain itu bobot tubuh sangat besar dengan ukuran 1,7 meter apabila sedang teletang.

Dia menjadi sulit dimasukkan alat-alat medis yang mendukung proses penyembuhannya. 

"Bagaimana kami kesulitan untuk menangani, karena contohnya untuk memasukkan satu alat ke dalam tubuh yang besar kan tidak mudah, karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya," kata Lies. 

"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang-orang normal lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, Muhammad Fajri alias MF memiliki berat badan 280 kilogram.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, MF pasien obesitas yang berat badannya mencapai 300 kilogram (kg) resmi dipindahkan menuju Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (9/6/2023) malam.

Baca juga: Cara Terhindar dari Obesitas, Hitung Kalori Harian dengan Cara Mudah, Tinggal Foto Makanannya

Baca juga: Penyebab Obesitas Sangat Kompleks, Namun tetap Berhubungan Erat dengan Asupan Makanan

Rumah sakit rujukan

RSCM menepis kabar mengangkut pasien menggunakan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.

Satu unit forklift juga dikerahkan untuk mengangkat Muhammad Fajri untuk membantu pemindahan pasien obesitas itu menuju ruang perawatan.

Selama memerlukan penanganan intensif dari dokter disediakan spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kardiovaskuler. 

Rumah Sakit Umum Daerag (RSUD Cotraegara RSUD,Kota Tangerang tempat Muhammad (Al Fajir)awalnya tidak memiliki dua dokter spesialis tersebut.

Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Taty Damayanty mengatakan, dua dokter spesialis tersebut diperlukan untuk melakukan penanganan terhadap tubuh MF yang memiliki berat berlebih.


"Berdasarkan rencana diskusi tim dokter yang menangani, MF membutuhkan bedah digestif, kardiovaskuler, sama konsultan anestesi, karena RSUD Kota Tangerang belum ada,."

Makanya kami merencanakan agar dirujuk ke RSCM," ujar dr Taty Damayanty kepada awak media.

"Untuk penurunan berat badan Muhammad Fafri  kami memerlukan bedah vaskuler karena kita lihat kakinya yang besar," ujarnya.