TRIBUNTANGERANG.COM - Perusahaan induk Instagram, Meta, meluncurkan 'Threads' pesaing Twitter baru.
Apa artinya ini bagi media sosial?
Meta telah meluncurkan pesaing dalam medan pertempuran pengguna yang melarikan diri dari Twitter, dengan merilis 'Threads' ke pasar aplikasi di 100 negara beberapa jam lebih awal dari rencana awalnya.
Baca juga: Pendapat Psikolog Terkait Sikap Lady Nayoan Selalu Sindir Adik Raffi Ahmad Terkait Selingkuh
Secara resmi dinamakan "Threads, aplikasi Instagram", platform media sosial mirip Twitter ini diumumkan pada 6 Juli tengah malam nanti.
Elon Musk, kepala X Corp, pemilik Twitter, telah menanggapi peluncuran ini dengan mengatakan "jauh lebih baik diserang oleh orang asing di Twitter."
Mengapa 'Threads'?
Bukan rahasia lagi bahwa Twitter telah mengalami masalah besar sejak diambil alih Elon Musk.
Dengan pembatasan dan perubahan baru yang diberlakukan secara teratur, pengguna dan pengiklannya telah melompat ke tempat lain.
Beberapa perusahaan telah mencoba memanfaatkan platform yang gagal dengan membangun alternatif mereka sendiri.
Namun kini Meta, perusahaan di balik Instagram dan Facebook, telah menawarkan aplikasi sejenis.
Mungkinkah aplikasi baru ini, yang merupakan ronde kedua pertarungan antara Musk dan CEO Meta Mark Zuckerberg, menjadi apa yang akan melumpuhkan Twitter untuk selamanya?
Dan jika ya, apa artinya bagi lanskap media sosial?
Pertama-tama: apa itu 'Threads'?
Pada dasarnya, ini adalah Twitter tanpa burung yang dimiliki oleh miliarder yang berbeda.