"Ditambah lagi, keluarga saya sangat mengandalkan JKN kalau kami sedang sakit. Saat itu, anak saya yang pertama terserang virus sehingga harus segera ditangani oleh dokter. Kalau tidak ada JKN, sudah pasti akan banyak sekali biaya yang dikeluarkan,” tambah Novi.
Novi pun berharap agar Program JKN yang sudah baik ini dapat terus ditingkatkan kualitas layanannya. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu dan merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Novi menyadari jika saat ini Program JKN menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, baik peserta dengan ekonomi menengah ke atas maupun menengah ke bawah.
Ditambah lagi, BPJS Kesehatan terus berupaya menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"JKN selalu menjadi pilihan saya dan keluarga saat kondisi sedang sakit. Alhamdulillah di tengah kebutuhan yang cukup banyak ini, jika datang sakit tidak perlu merogoh kantong lebih dalam," ujarnya.
"Saran saya JKN harus terus berlanjut karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Kita juga sebagai peserta harus aktif untuk mendapatkan informasi terbaru tentang JKN, sehingga tidak tertinggal informasi," kata Novi.
"Contohnya, baru-baru ini kalau berobat tidak perlu repot lagi membawa berkas yang banyak," ujar dia.
"Hadirnya aplikasi Mobile JKN juga sangat membantu bagi peserta yang tidak sempat datang ke kantor. Sekarang sudah semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan," tuturnya.
Saya harap juga masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN serta tidak lupa untuk bergotong royong membantu peserta lain yang membutuhkan,’’ kata Novi.