Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Provinsi Banten kembali dikeluhkan masyarakat.
Setelah sebelumnya mencuat isu merekayasa tempat tinggal dengan menumpang Kartu Keluarga (KK), hingga adanya dugaan praktik jual beli kursi, PPDB SMAN di Provinsi Banten kembali menjadi sorotan.
Kini, anak-anak berbakat yang mendaftar SMAN tujuan melalui jalur prestasi mengungkapkan rasa kekecewaanya.
Salah seorang diantaranya ialah RD, pelajar lulusan SMP Negeri 17 Kota Tangerang, yang tidak diterima di SMAN 7 Tangerang saat mendaftar PPDB lewat jalur prestasi.
Jalur prestasi yang didaftarkan RD pada PPDB SMAN Provinsi Banten adalah lewat jalur prestasi non akademik.
Pada jalur pendaftaran tersebut, RD melampirkan sertifikat dan piagam keberhasilannya menjadi Juara 2 Piala Wali Kota Tangerang
Namun naas, prestasi yang dibanggakannya tersebut masih belum mampu mengantarkannya mendapat SMAN yang diimpikan.
"PPDB kemarin saya daftar lewat jalur prestasi non akademik, karena saya punya sertifikat Juara 2 Piala Wali Kota Tangerang," ujar RD kepada Wartakotalive.com, Rabu (12/7/2023).
"Tapi ternyata meskipun saya bisa juara tingkat kota/kabupaten, tetap tidak bisa lulus SMA Negeri 7 Tangerang yang saya impikan," imbuhnya.
Baca juga: Dikelilingi Perkantoran, Siswa Zonasi Terdekat SMAN 1 Kota Tangerang Hanya 51 Meter
Selain karena kebanggaannya memiliki sertifikat dan piagam, alasan lain RD mendaftar PPDB jalur prestasi ialah lantaran tidak mungkin menggunakan jalur zonasi.
Pasalnya, RD yang tinggal di kawasan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang itu, terlalu jauh secara radius jarak tempat tinggal apabila mendaftar lewat jalur zonasi.
"Saya tinggal di Cimone, semua temen-temen saya yang satu angkatan emang enggak ada yang masuk SMA Negeri sama sekali, bisa dibilang enggak punya sekolah," kata dia.
"Karena yang daftar lewat jalur zonasi sama sekali enggak ada yang lulus, makanya saya lewat jalur prestasi, eh ternyata enggak lulus juga," imbuhnya.
Menurutnya, dengan dilampirkannya sertifikat dan piagam runnir up Piala Wali Kota tersebut, ia telah mendapat keuntungan 10 poin.