Dokter RSCM Ungkap Penyebab Meninggalnya Cipto Raharjo Pasien Obesitas Usai Jalani 9 Hari Perawatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSCM, Dokter Lies Dina Liastuti, menyampaikan penyebab pasien obesitas Cipto Rahajo meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama sembilan hari. Foto: Cipto Raharjo semasa hidup

"Dinyatakan meninggal oleh RSCM, enggak ada bantuan dari BPBD. Jadi sebatas angkat jenazah ke ambulan, dibawa pulang enggak ada itu (bantuan)," kata Ristanto kepada wartawan di RSCM, Kamis (20/7/2023).

"Selanjutnya kalau proses pemakaman di Tegal dari pihak keluarga sendiri sama sengenap jajaran desa yang bantu," imbuhnya.

Kendati begitu, lanjut dia, proses pemakaman Cipto berjalan lancar meski sedikit dramatis.

Pasalnya tanpa ada katrol yang membantu memasukkan jenazah Cipto ke liat lahat, pihak keluarga mengakalinya dengan cara diturunkan dari ambulan langsung ke liang lahat.

"Jadi dari RSCM cuma sebatas naikin jenazah ke ambulan aja selanjutnya dibawa ke Tegal urusan keluarga kami sendiri," ungkap Ristanto.

"Dengan cara apapun, akal apapun bisa dimasukin ke liang lahat. Ya itu dari penguburan dari ambulan didorong aja begitu (ke liang lahat)," pungkasnya.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, keluarga almarhum Cipto Raharjo, pasien obesitas asal Tangerang yang meninggal dunia usai dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, menyebut jika penyebab meninggalnya sang adik lantaran kompliasi.

Hal itu diungkapkan kakak Cipto, Ristanto kepada wartawan di RSCM, Kamis (20/7/2023).

Ristanto mengatakan, komplikasi itu sudah disampaikan dokter dari sejak awal sang adik dirujuk ke RSCM dari RSUD Tangerang, Selasa (11/7/2023) lalu.

"Setelah dirujuk dari RSUD Tangerang ke RSCM, banyak sekali gangguan menurut dokter RSCM, ada ginjal yang berfungsi 11 persen, jantung, dan yang lebih parah paru-paru terendam air," jelas Ristanto.

Meski mengaku kecewa dengan apa yang terjadi, namun dia dan keluarga ikhlas melepas Cipto ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

"Namanya umur kan kami enggak tahu, itu (urusan) Yang Maha Kuasa, ya kami bukan menyalahkan siapapun dalam kasus Cipto ini," kata dia.

"Intinya semua dokter mungkin berbuat baik, cuman kan takdir bicara lain mungkin kami sadar udah waktunya dijemput yang Maha Kuasa," lanjutnya.

Ristanto berujar, sang adik dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023) sekira pukul 03.00 WIB setelah serangkaian upaya picu jantung oleh tim dokter RSCM.

"Pukul 03.00 WIB tanggal 19 (Juli 2023) dinyatakan berhenti jantung, diambil tindakan pemompa jantung dan sebagainya. Pihak kedokteran menyatakan bahwa sudah meninggal dunia," jelas dia.

Setelah itu, jenazah Cipto dibawa ke Tegal, Jawa Tengah untuk dikebumikan.

(WARTAKOTALIVE.COM/M40)