TRIBUNTANGERANG.COM - Tempat tinggal karyawan BUMN di Perumahan Pesona Anggrek RT 07/ RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara yang digrebek oleh Densus 88 antiteror Polri telah diawasi sejak lama.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, ia mengtakan berdasarkan infomasi yang didapat jika kontrakn yang dihuni oleh DE (28) sudah diawasi.
"Sudah lama (diintai), saya dengar dari pengurus saya itu sudah seminggu," kata Ichwanul dikutip TribunJakarta.com, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Karyawan BUMN di Bekasi Utara yang Ditangkap Densus 88 Merupakan Pendukung ISIS
Menurut dia, memang perumahan di wilayahnya itu sedang diawasi intel kepolisian, namun dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pengawasan itu.
Sebab, setelah diberikan informasi itu, pihak pengurus RT diminta untuk tutup mulut.
"Pengurus saya lapor kalau ada intel, cuma saya saya enggak dikasih tahu alasannya apa diintai saya disuruh silent (diam)," ujarnya.
Sebelum pengeledahan kontrakan yang dihuni pelaku yang terduga terafiliasi kelompok ISIS, kata Ichwanul Muslimin diirnya sempat didatangi oleh dua polisi berpakaian preman.
"Satpam komplek ada tamu dari intel dua orang, pas pagi saya temui mereka yaudah mereka kasih tau itu aja," katanya.
Proses penggeledahan, Densus 88 didampingi pengurus lingkungan setempat. Terduga teroris berinisial DN sudah ditangkap lebih dulu.
Ada pun, di dalam rumah ditemukan berbagai jenis senjata api lengkap dengan ratusan amunisi dan bendera berlambang ISIS.
"Ada senjata api disimpan di lemari secara terpisah, ada juga bendera bergambar ISIS," Ichwanul.
Sosok Pelaku
Karyawan BUMN yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Ichwanul Muslimin mengatakan jika sosok DE dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Meski mengetahui dan kenal terhadap pelaku, namun kata Ichwanul Muslimin tak mengetahui secara pasti aktivitasnya di dalam rumah.