Manuver Anies Cak Imin

Beredar Surat Partai Demokrat Dipaksa Terima Cak Imin Sebagai Cawapres Anies

Penulis: Ign Prayoga
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan bertemu SBY pada silaturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah yang diadakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, April 2023.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebuah surat berlogo Partai Demokrat beredar di kalangan wartawan.

Bertajuk "Pernyataan Pers Sekjen Partai Demokrat", surat tersebut menyatakan dibuat oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang juga anggota Tim 8 Koalisi Perubahan.

Sedangkan tanggal pembuatan surat adalah Kamis, 31 Agustus 2023.

"Dalam kapasitas saya, baik sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat maupun sebagai anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, saya ingin menyampaikan situasi terkini. Penjelasan ini saya tujukan utamanya kepada para pemimpin dan kader Demokrat di seluruh Tanah Air dan tentunya kepada masyarakat luas," bunyi pembukaan surat tersebut.

Isi surat selanjutnya menjelaskan posisi Anies Baswedan sebagai bakal capres Koalisi Perubahan. Sebagai informasi, Koalisi Perubahan merupakan koalisi partai-partai yang terdiri atas Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai Demokrat menyebut Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama politik dengan PKB untuk mengusung duet Anies-Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Partai Demokrat menyebut pihaknya dipaksa menyetujui kerja sama tersebut.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Riefky menyebut persetujuan ini diambil sepihak oleh Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," imbuhnya.

Demokrat juga telah mengonfirmasi Anies Baswedan soal duet dengan Cak Imin. Dia membenarkannya sehingga Demokrat mengaku seperti dipaksa menerima duet Anies-Cak Imin.

Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," katanya.

Atas perkembangan ini, Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Jawa Barat, hari ini. Rapat ini digelar majelis tinggi partai secara tertutup

Informasi yang beredar menyebutkan rapat tersebut digelar sejak siang tadi di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, sejak Kamis (31/8/2023) siang.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Tangerang belum mendapat konfirmasi atas kebenaran surat tersebut.