Bayar Rp 36 Juta Biar Jadi Anggota Satpol PP Pemkot Tangsel, Wanita Ini Kena Tipu Orang Dalam

Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyerahan uang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Penipuan melibatkan orang dalam diduga terjadi di Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel).

Penipuan ini berkedok rekrutmen anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol).

Korban adalah seorang perempuan berinisial NN (32) yang mengaku telah menyetor uang Rp 36 juta.  

Uang tersebut mesti dibayar agar NN bisa menang dalam persaingan dengan calon anggota Satpol PP titipan para pejabat Pemkot Tangsel.

Dikutip dari Kompas.com, sekitar tahun 2021, NN mendapatkan informasi dari teman bahwa ada lowongan pekerjaan di Satpol PP Kota Tangsel.

Pemberi informasi adalah staf di Dinas Satpol PP Pemkot Tangerang Selatan.

NN juga diberi saran, jika ingin bekerja sebagai pegawai di Satpol PP, maka harus berani menyuap.

Sebab, para peserta yang mengikuti perekrutan pegawai di instansi pemerintahan itu adalah orang 'titipan' pejabat.

"Saya dapat informasi dari teman bukan dari informasi terbuka, dari seorang staf di Satpol PP. Dia ngejelasin bahwa di situ lamaran rata-rata pada bawaan wali kota, dewan, pejabat dan lain-lain. Jadi kalau 'lu enggak pakai duit, lu kalah'," kata NN saat dihubungi, Senin (16/10/2023).

NN lantas menghubungi pamannya untuk mencari koneksi ke pejabat Satpol PP Tangerang Selatan.

Sang paman kemudian menghubungi seorang kenalan, A, yang memang bertugas di Satpol PP Kota Tangsel.

Pihak A mengaku dapat memasukkan NN dengan syarat harus membayar Rp 36 juta.

"Diteleponlah si A. 'Benar enggak ada lowongan? Lalu dijawab A, 'Benar, Bang'. Terus, dia bilang, 'Saya bisa masukin', katanya gitu. Yang penting siapin duit Rp 35 juta, lamaran CV, dan lainnya," kata NN.

Seminggu kemudian, NN menyiapkan uang 'pelicin' tersebut. Di kediaman paman NN di wilayah Ciledug, Kota Tangerang, A menghitung lalu membawa uang tersebut.

"Kami hitung bareng, total uangnya Rp 36 juta karena dia minta uang rokok juga Rp 1 juta," ucap dia.

Halaman
12