Fakta-Fakta Seorang Ibu di Pesanggrahan Jaksel Tenggelamkan Bayinya di Ember Berisikan Air

Penulis: Nurmahadi
Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa waktu lalu masyarakat dibuat geram dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan bayi yang diceburkan ke dalam ember berisi air. (Ilustrasi - bayi)

“Tentu oleh keluarga derajat ke kanan atau ke kiri, misalnya dari pihak keluarga, yang kedua paman, bude, pakde, nenek, kakek itu bisa jadi alternatif,” ujar Maryati.

“Kalau pun tidak ada sama sekali berartikan alternatif terkhir institusi negara yaitu balai atau panti sosial yang memang menyelenggarakan pengasuhan. Inti perlu dicek lebih lanjut, supaya anak tumbuh kembangnya optimal,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Maryati mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP3A) dan Polri.

“Tentu kekerasan juga jelas, harus diusut tuntas dan tentu anak harus mendapatkan jangkauan rehabilitas,” ujar dia.

Polisi Periksa Ibu Korban

Polisi sebut telah memeriksa ibu berinisal LN, yang tega menenggelamkan bayinya ke dalam ember besar penuh air, di Jalan Penerangan VI, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Jadi polres Jaksel membenarkan tentang adanya video viral tentang ibu yang memandikan bayi secara tidak wajar. Saat ini kami melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap ibu inisial LN," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, Selasa (17/10/2023).

Tak hanya sang ibu, polisi juga turut memeriksa ketua RT setempat atas peristiwa tersebut.

Menurut Bintoro, penerapan terkait unsur pidana dalam peristiwa ini, tengah didalami.

Pasalnya kata dia, kini pihaknya masih mengumpulkan beberapa bukti.

"Sejauh ini penerapan unsur pidana masih kami dalami, masih kami kumpulkan bukti, akan kami sampaikam di lain kesempatan," ujar Bintoro.

Mengidap Sindrom Baby Blues

Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), sebut ibu yang tenggelamkan bayinya ke dalam ember berisi air, di Jalan Penerangan VI, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diduga menderita sindrom baby blues.

"Kami telah berkunjung ke rumah yang bersangkutan pada hari Jumat lalu. Kami kemudian bertemu dengan ibunya dan berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah, Selasa (17/10/2023).

Berdasarkan keterangan sang ibu. Lia mengatakan ibu dari bayi tersebut alami depresi pasca persalinan.

Halaman
123