Di kemudian hari, Ahok dikalahkan oleh Anies Baswedan pada pilgub DKI.
Setelah menjadi Gubernur DKI, Anies membangun kembali Kampung Akuarium.
Anies saat itu menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat.
Dilansir dari kompas.com, pembangunan tiga blok selter untuk warga Kampung Akuarium dilakukan pada Januari 2018.
Pada April 2018, selter itu rampung dibangun.
Selter memiliki luas 3,5 x 6,5 meter persegi dan dibangun berbahan dasar tripleks pada bagian dinding, sedangkan tiang dan atap rumah menggunakan baja ringan. Langit-langit rumah dilapisi dengan bahan penyerap panas.
Pemprov DKI juga membangun 16 toilet untuk satu blok, 8 toilet untuk laki-laki, dan 8 toilet untuk perempuan.
Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies juga mengembalikan status kependudukan warga Kampung Akuarium yang sebelumnya digusur oleh Ahok.
Pengembalian status kependudukan ini merupakan keputusan Anies.
Pada April 2018, warga Kampung Akuarium menyerahkan maket dan konsep rumah baru kepada Anies.
Anies pun menyambut positif rumah impian warga Kampung Akuarium itu.
Pemprov DKI akhirnya membangun kembali Kampung Akuarium.
Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2020.
Hunian layak untuk warga Kampung Akuarium itu berkonsep kampung susun yang dibangun di atas lahan lebih kurang 10.300 meter.
Ada 241 hunian yang terdiri dari 5 blok di kawasan tersebut.
Setahun berselang setelah peletakan batu pertama, Anies akhirnya meresmikan Kampung Susun Akuarium di bekas lokasi gusuran era kepemimpinan Ahok.