Dua Lokasi
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan menyatakan, korban melakukan penelitian bersama sejumlah mahasiwa lainnya.
"Jumlah mahasiswa keseluruhan ada 29 orang. Dalam penelitian tersebut mereka dibagi ke dua lokasi," kata Adnan, Kamis (28/12/2023).
Salah satu lokasi penelitian adalah di Telaga Lele. Sebanyak 23 mahasiswa melakukan penelitian di lokasi tersebut.
Sedangkan sisanya melakukan penelitian di lokasi kedua yakni di Segara Anakan.
Penelitian tersebut mencakup bidang pengamatan flora dan fauna, gua, hingga fotografi konservasi.
Saksi meneyatakan, di tengah kegiatan tersebut, Galang memisahkan diri.
"Menurut keterangan saksi, yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali," katanya.
Menyadari Galang belum kembali, rombongan kemudian melakukan pencarian.
Namun, hingga pukul 23.00 WIB pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemudian diteruskan ke Pos Polairud dan Polsek Sumbermanjing Wetan.
Petugas gabungan, terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung merespons laporan tersebut.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal boat yang menyisir titik terluar Pulau Sempu.
Akan tetapi dalam pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan terdapat beberapa kendala.
Di antaranya petugas kesulitan mengakses alat komunikasi karena tidak ada sinyal.
"Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id