Bullying di Binus School Serpong

Penjelasan Polisi Soal Dugaan Kasus Perundungan di SMA Binus Serpong yang Menyeret Anak Artis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Polisi membenarkan kabar tentang adanya dugaan kekerasan terhadap anak di Sekolah Menengah Atas (SMA) Binus Serpong, Tangerang Selatan.

"Benar yang diberitakan media diduga kekerasan terhadap anak, perundungan atau bully dialami pelajar di sekolah tersebut (Binus Serpong)," kata Inspektur Dua Galih Dwi Nuryanto selaku Kanit PPA Polres Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024).

Orangtua korban sudah melaporkan diduga pelaku perundangan ke Polres Tangerang Selatan dan kasus telah ditangani oleh unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).

Baca juga: Vincent Rompies Trending di X Usai Anaknya Terseret Dugaaan Kasus Bullying di Tangsel

Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan di TKP dan meminta keterangan korban dan saksi.

"Unit PPA tindak lanjuti lapiran dengan cek TKP di salah satu warung berlokasi di depan sekolah menengah atas tersebut," kata Galih.

Diketahui, sedang viral kabar kekerasan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan di aplikasi X.

Kabar viral itu berbunyi jika ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.

"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa dikutip pada Senin (19/2/2024).

Dari informasi yang tengah viral, anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus ini. 

Pelaku di DO

Dikuti TribunJabar.com, berdasarkan tangkapan layar kronologi yang tertera, beberapa siswa di Binus School Serpong ini memiliki sebuah komunitas bernama Geng Tai.

Mereka sering berkumpul di warung belakang sekolah bernama Warung Ibu Gaul.

Diceritakan bahwa para anggota senior komunitas tersebut kerap mengajak junior-juniornya untuk bergabung dengan tawaran berbagai keuntungan.

Keuntungan yang ditawarkan itu seperti status hierarki di sekolah hingga akses ke tempat parkir yang berada di dekat sekolah.

Namun, tidak mudah untuk menjadi anggota geng tersebut.

Baca juga: Tanggapan Pihak SMAN 4 Tangsel Soal Dugaan Bullying yang Dilakukan Alumni Sekolah

Berdasarkan keterangan tangkapan layar itu, para calon anggota geng itu akan melalui sejumlah tahapan untuk bisa diterima.

Seperti harus membelikan makanan untuk senior, mengikuti perintah senior, hingga mendapatkan hukuman secara fisik.

Puncak kejadiannya diduga terjadi pada 2 Februari 2024 dimana ada lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden ini.

Diduga para anggota geng ini mencekik hingga memukul korban, bahkan orang yang hadir tertawa sambil merekam video bullying tersebut.

Saat ini, para pelaku diketahui telah dihukum drop out dari sekolah.

Adapun, nama anak Vincent Rompies pun terseret dalam permasalahan ini.

Diduga, anak host kondang tersebut terlibat dalam perundungan yang terjadi.

(Tribuntangerang.com/TribunJabar.id)