TRIBUNTANGERANG.COM - Masjid Tjia Kang Ho, berlokasi di Jalan Tipar, kelurahan Pekayon, kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Bangunan ini memiliki khas ialah berarsitektur Tionghoa.
Beragam ornamen khas Aksara Han dan Chinese nampak terlihat pada bagian pintu masjid terebut.
Diketahui, masjid yang kental dengan budaya Chinese islam itu dibangun pertama oleh warga asli keturunan Tionghoa pada tahun 2022 silam.
"Masjid ini pertama dibangun pada Oktober 2022. Kini tahapan pembangunan masjid sudah mencapai 80 persen dan baru tadi malam (Senin (11/3/2024) sudah digunakan untuk melaksanakan salat tarawih," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Tjia Kang Ho, Muhammad Wildan Hakiki, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Sejarah Masjid Al Furqon, Masjid Pertama di Asia yang Dibangun Ala Rusia
Pria yang ditemui tengah mengenakan kaos berwarna hitam itu menyampaikan ornamen tembok di dalam masjid tersebut nampak dilapisi kuningan bertuliskan ‘Asmaul Husna’.
Direncanakan, masjid dengan luas 600 meter persegi (m2) itu akan rampung pada Juli 2024.
Diperkirakan dapat menampung total jamaah sekira 250 orang.
"Kesulitan tidak ada, hanya memakan waktu lama, karena pembuatan lapisan tembok kuningan itu memakan waktu sekira 10 bulan di Boyolali, perajinnya mengukir satu persatu tulisan Asmaul Husna tersebut, jadi agak lama,” paparnya.
Wildan menjelaskan nama masjid Tjia Kang Ho didapat berasal dari seorang warga Tionghoa yang mualaf dan mewakafkan tanahnya untuk dijadikan masjid.
Tjia Kang Ho kemudian merubah namanya menjadi H Abdul Soleh dan berkeinginan untuk mendirikan sebuah masjid.
Kemudian harapan itu diteruskan oleh anaknya H Budiyanto dan cucunya M Wildan Hakiki.
Baca juga: Sejarah Masjid Kali Pasir, Masjid Tertua di Kota Tangerang Berusia 446 Tahun
Sehingga rancangan arsitektur Tionghoa ini sebagai bentuk menghormati mendiang kakeknya dan mempertahankan budaya Chinese.
"Kenapa masjid ini dibuat model begini, karena kami tidak ingin melupakan darimana sejarahnya berawal, walaupun kami sudah menjadi muslim sekarang, tapi saudara-saudara kami di sekitar sini yang juga warga keturunan masih banyak yang non muslim," imbuhnya.
Wildan berharap dengan adanya masjid ini dapat membawa berkah kepada warga terkhusus keturunan Tionghoa yang bertempat tinggal di sekitar masjid dapat memeluk agama Islam.
"Karena Islam itu 'Rahmatan Lil 'Alamiin'," pungkasnya. (m37)