Asmara Membara di Kampus Unsika, Staf Kampus Cemburu dan Mengira Bu Dosen Sudah Tak Cinta

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria staff kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang membakar mobil dosen.

Seorang mahasiswa mengaku melihat kejadian dosen FKIP tersebut dipiting oleh kekasihnya.

Mahasiswa ini sedang mengeluarkan motor dari tempat parkir ketika sejumlah orang berteriak-teriak.

"Pas gua liat ternyata ada cewek lagi dipiting sama cowok," ujarnya.

Pria yang bertengkar dengan kekasihnya itu kemudian mengunci diri di dalam mobil dan mulai membakar kertas yang ada di dalam mobil.

"Tahu-tahu, si laki-laki ini bakar kertas di dalam mobil. Kelihatan dari luar karena saya kan di depan mobil. Kelihatan ada api di dalam mobil," ujar dia.

Dalam waktu singkat, api membesar dan menimbulkan asap tebal.

Pelaku kemudian membuka pintu mobil dan segera ditarik oleh satpam.

"Setelah beberapa saat, asapnya makin tebal, pria di dalam mobil itu kemudian buka pintu sebelah kanan, langsung orangnya ditarik keluar," ujar seorang petugas satpam.

Sejumlah satpam kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan memadamkan api yang membakar jok depan. 

Menurut satpam, dosen perempuan itu mengalami luka di bagian kaki dan dilarikan ke klinik terdekat. 

Keributan sepasang kekasih yang berujung pada percobaan perusakan mobil ini viral di media sosial.

Diduga pelaku melakukan perbuatan tersebut karena dipicu rasa cemburu. Dia curiga sang dosen sudah tak cinta dan tertarik kepada pria lain.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, pihak Polsek Telukjambe Timur telah mendatangi lokasi kejadian.

"Kami langsung amankan terduga pelaku," kata Kusmayadi, Rabu (27/3/2024).

Dia menjelaskan, antara teduga pelaku dan pemilik mobil memiliki hubungan asmara.

Pelaku merupakan seorang staf kampus dan korban merupakan dosen.

Pelaku menjegal kendaraan korban di belakang area kampus.

Lalu terjadi perselisihan karena korban tengah terburu-buru akan mengadakan ujian tengah semester (UTS).

Kusmayadi menambahkan, pihaknya masih meminta keterangan dari terduga pelaku dan korban. (MAZ)