Laporan Kontributor TribunTangerang, Joseph Wesly
TRIBUNTANGERANG, TANGERANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang melonjak hingga 2 kali lipat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, jumlah pasien DBD di Kota Tangerang naik tajam.
Kasus DBD tercatat sebanyak 40 orang di Januari, sebanyak 80 di Februari dan meledak menjadi 140 orang di Maret 2024.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes Tangerang, Erry Isnawan memastikan kenaikan jumlah kasus DBD di Kota Tangerang.
"Kenaikan kasua DBD 2 kali lipat dari tahun sebelumnya," katanya, Senin (8/4/2024).
Berdasarkan siklusnya, penderita DBD akan mengalami siklus pelana kuda.
Pada hari pertama hingga ketiga, penderita akan mengalami fase demam tinggi.
Pasien akan mengalami demam mendadak tinggi dengan berbagai gejala yang muncul.
Fase selanjutnya adalah fase kritis di hari keempat dan lima.
Demam pasien akan menurun drastis seolah terjasi kesembuhan. Namun dalam fase ini mungkin terjadi Dengue Shock Syndrome.
Fase terakhir adalah fase peyembuhan. Demam kembali tinggi sebagai reaksi kesembuhan.
Untuk itu, Erry Isnawan meminta masyarakat menggalakkan gerakan 3 M yag sangat ampuh untuk mencegah kasus DBD.
"Mari kita sama-sama melakukan gerakan 3 M, menguras, mengubur dan menutup," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru ada 60 pasien demam berdarah yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang selama Maret 2024.
Jumlah tersebut meningkat 100 persen dari sebelumnya 30 pasien di Februari 2024.
"Korban nyamuk Aedes aegypti terus meningkat setiap bulan di Kabupaten Tangerang," kata Kepala Bagian Hukum Publikasi dan Informasi, RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani.