TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Gempa bumi menguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat Sabtu (27/4/2024) malam sekitar pukul 23.29 WIB.
Gempa yang terasa hingga Jakarta dan sejumlah wilayah di Banten dan Jawa Barat merusak gedung Gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya yang berada di Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya.
Seluruh plafon gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya ambruk dan pintu kaca pecah.
Rusaknya gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya itu dibagikan akun Instagram @infojawabarat lewat video yang dibagikan, Sabtu malam.
"Melaporkan info terkini, kondisi Kwarcab, atapnya rubuh, masya Allah, kaca depan pecah," kata suara dalam video.
Video juga menunjukkan plafon atap gedung yang hampir seluruhnya ambruk.
Pusat gempa dilaporkan berada di 151 kilometer barat daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Pasca gempa 6.5 Garut, mendapat laporan Gedung Kwarcab Tasikmalaya yang berada di Kec. Mangunreja - Tasikmalaya nyaris seluruh plafonnya ambruk, selain itu pintu kacanya pun pecah," demikian narasi dalam video yang diunggah.
Selain itu dikutip dari TribunJabar, sejumlah warga di Pangandaran, Jawa Barat, dikagetkan dengan adanya guncangan gempa bumi.
Getaran dirasakan warga di wilayah Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Saat gempa bumi berlangsung, warga yang sebagian besar sudah tidur, sontak berhamburan keluar rumah.
Mereka, ada yang panik keluar sambil membawa anaknya dan ada juga yang sama-sama langsung keluar dari rumahnya sendiri.
"Lini-lini, mang, tarik (kencang). Keluar," ujar Sajidin di sela sela kepanikannya saat berada di halaman rumah, Sabtu malam.
Pantauan Tribun, sejumlah warga Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, juga berlarian keluar rumah lantaran guncangan gempa yang terasa cukup kuat.