TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Ada enam fakta yang terungkap dari kasus suami yang membunuh kemudian memutilasi istrinya sendiri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa sadis itu terjadi, Jumat (3/5/2024) lalu. Tarsum (41) tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Yanti (40)
Aksi keji ini dilakukan karena pelaku diduga mengalami depresi.
Pasalnya sang anak yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMK diduga terlilit utang hingga mencapai Rp 150 juta.
Saat ini Tarsum telah diamankan petugas kepolisian dan menjalani pemeriksaan.
Berikut fakta terbaru mengenai kasus pembunuhan dan mutilasi di Ciamis yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Perubahan perilaku
Tarsum disebut-sebut mengalami perubahan perilaku sejak, Senin (26/3/2024), sebelum melakukan aksinya. Ia sempat dilaporkan korban ke Puskesmas terdekat karena perubahan tersebut.
"Menurut istri dan keluarga ada perubahan perilaku sehingga konsultasi dengan Puskesmas Rancah," kata Kapolres Ciamis, Kompol Akmal dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (4/5/2024).
Saat itu menurut Akmal, petugas dari Puskesmas Rancah sempat mendatangi ke rumah pelaku untuk mengecek keadaannya.
"Puskesmas sempat datang dan (pelaku) diberikan obat penenang," ujarnya.
Kemudian Kompol Akmal juga menjelaskan perubahan perilaku yang dirasakan keluarga.
Menurut keluarganya, Tarsum berubah menjadi sosok yang tempramental.
"Bahkan meninggalkan rumah tanpa memberi tahu kepada keluarga," jelasnya.
2. Percobaan bunuh diri
Sebelum melakukan aksi kejinya terhadap sang istri, Tarsum sempat melakukan percobaan bunuh diri.
Ia membenturkan kepalanya hingga mengakibatkan luka dengan sembilan jahitan.
"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," kata Akmal.
Kemudian setelah peristiwa berdarah tersebut, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang.
Dari perilaku reaktif itulah yang membuat istri dan keluarga pelaku menghubungi Puskesmas Rancah.
3. Titipkan anak
Sebelum melakukan aksinya, Tarsum diketahui sempat menitipkan sang anak ke tetangganya.
Saat menitipkan anaknya itu, Tarsum berdalih hendak merantau ke Kalimantan.
"Sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. 'Pang didikkeun budak (tolong didikin anak saya)", kata Ketua RT Yoyo Tarya menirukan ucapan Tarsum.
Namun fakta mengejutkan terjadi, Tarsum justru melakukan aksi mutilasi terhadap istrinya.
Yoyo menyebut, sang anak menangis histeris saat mengetahui kejadian tersebut.
Sang anak sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan karena mengalami syok.
4. Bisikan gaib
Berdasarkan keterangan Yoyo, Tarsum mengaku sempat mendengarkan bisikan gaib sebelum melancarkan aksinya.
Yoyo mengatakan, bisikan gaib itu datang dari pesugihan yang sedang dijalani Tarsum.
Diduga Tarsum melakukan pesugihan karena sang anak terlilit utang.
"Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya," kata Yoyo.
Namun terkait hal itu, polisi akan melakukan pemeriksaan psikiater terhadap kejiwaan Tarsum.
5. Potongan tubuh korban ditawarkan ke warga
Yoyo menyebut, korban mulanya sempat dipukul terlebih dahulu oleh pelaku.
"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo.
Setelah itu, pelaku memotong bagian tangan dan kaki, lalu menyeretnya menuju pos ronda.
Di pos ronda tersebut, pelaku mengumpulkan potongan tubuh istrinya.
Warga sempat mengetahui aksi kejam pelaku dan mengambil merekam kejadian.
Selain di pos ronda, pelaku juga menyeret tubuh korban di depan rumah tetangga hingga membuat warga histeris.
Potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung.
Menurut Yoyo, warga mendengar teriakan tak berdaya korban sebelum dibunuh sang suami.
Potongan tubuh itu juga sempat dibawa pelaku menggunakan baskom dan ditawarkan ke warga.
"Pelaku nawari saya katanya, 'Peser daging si Y, peser daging si Y' (Beli daging Y, beli daging Y)," kata Yoyo.
6. Kondisi terkini
Tarsum yang kini yang sudah diamankan di Polres Ciamis kondisinya masih belum stabil.
Akmal menyebut, Tarsum saat ini ditempatkan dalam sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan lain.
"Jadi sampai tadi pagi untuk kondisi pelaku itu masih labil kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang yang bersangkutan juga diam. Jadi kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," kata Akmal, Sabtu (4/5/2024) dikutip dari TribunJabar.id.
Dengan kondisi demikian, Akmal menyebut, kepolisian belum bisa menggali lebih dalam keterangan dari Tarsum.
Sementara itu untuk pemeriksaan kejiwaan pelaku baru akan dilakukan, Senin (6/5/2024) mendatang.
"Untuk pemeriksaan secara kejiwaan, rencana pemeriksaannya hari Senin kami sudah berkoordinasi dengan dokter jiwa dan nanti akan dilakukan pendalaman," tutur Akmal
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com