Pembunuhan Bocah di Ciketing Bekasi

Fakta Pembunuhan GH di Ciketing: Tersangka Kerap Memberi Uang ke Anak-anak, Ayah Korban Alami Trauma

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Eko Priyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pembunuhan GH, Didik Setiawan (61), dikawal saat naik ke mobil setelah menjalani prarekonstruksi di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Kamis (6/6/2024).

Berdasarkan saksi di sekitar lokasi, pada Jumat (31/5/2024) pagi, korban terakhir terlihat bermain di tanah lapang dekat kediamannya. 

Pada saat sedang bermain, saksi warga sekitar juga mengetahui keberadaan pelaku yang memantau korban sedang bermain.

Setelah korban hilang, warga pun curiga terhadap seorang warga berinsial DS (61). Kemudian, Minggu 
(2/6/2024), warga melakukan pengerebekan.

"Jasad korban ditemukan persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter tepatnya di lubang tempat mesin pompa air. Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," kata Firdaus, Minggu (2/6/2024).

Terkait motif pelaku pembunuh korban, lanjut Firdaus, polisi mendapati mendapati benda-benda yang diduga untuk praktik perdukunan di kediaman tersangka.

Barang bukti itu berupa benda-benda yang mirip dengan sarana untuk praktik perdukunan seperti kendi dan sesajen.

Kendati demikian, pihak kepolisian menyelidiki barang bukti yang ditemukan apakah ada kaitannya dengan atas kasus pembunuhan ini.

Kesaksian warga

Sementara itu salah satu warga, Umah mengatakan sempat ikut menggeledah rumah terduga pelaku.

Sebelumnya, ayah korban sempat mendatangi rumah Didik, Jumat (31/5/2024) malam. Tapi ia kembali pulang karena tak ada jawaban dari dalam rumah saat pintu diketuk.

Umah melanjutkan, warga dan Ketua RT kembali mendatangi rumah Didik, Sabtu (1/6/2024) sore. Namun mereka tak berani mendobrak.

Barulah, Minggu (2/6/2024) dini hari, warga bersama polisi menggeledah rumah tersangka. Warga terkejut mendapati jasad korban yang sempat dikabarkan hilang.

"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih segar (jasadnya) kayaknya belum lama meninggalnya," ujar Umah. 

Posisi lubang berada di bagian belakang rumah, memiliki diameter 60 x 60 sentimeter (cm) dengan kedalaman sekitar dua meter.

Umah menambahkan, pelaku saat digerebek seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat berusaha diinterogasi.

Polisi membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota sementara jasad korban dievakuasi lalu dilarikan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya