Jika terindikasi tunarungu, dia akan dipasang ABD sesuai kondisi pendengarannya. Terpisah, dokter THT RSCM Jakarta, Tri Juda Airlangga menambahkan, telinga penderita tunarungu tanpa ABD akan berdengung.
Hal ini juga dialami jika alat yang dipakai tidak diatur dengan benar. "Hubungan komunikasi dengan sekitar jadi tidak baik. Dia tidak bisa mendengar instruksi-instruksi," lanjut dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Penderita tunarungu, tambahnya, juga perlu memeriksa kondisi alat bantu dengarnya agar tidak kotor atau diatur ulang sesuai masalah pendengaran. Ini untuk menghindari iritasi telinga.
Terkait penderita tunarungu diminta lepas ABD, Tri Juda menyatakan panitia UTBK seharusnya memastikan alat itu memang digunakan untuk membantu pendengaran.
Pasalnya, ada orang yang memang akan terganggu jika tidak memakai ABD. "Mungkin jadi tidak fokus karena biasanya mendengar instruksi tapi jadi tidak jelas (saat melepas ABD)," imbuh dia.
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Kompas.com