TRIBUNTANGERANG.COM - Komika Marshel Widianto tengah jadi sorotan warga setelah diusung oleh Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan.
Namun langkah Marshel Widianto untuk terjun di dunia politik nampaknya masih diragukan oleh publik.
Bahkan Artis Nikita Mirzani pun turut membongkar keborokan Marshel Widianto agar warga Tangerang Selatan tak mendukungnya di Pilkada.
Nikita Mirzani mengaku tak mendukung langkah Marshel jadi calon Wali Kota Tangerang Selatan bukan karena memiliki masalah dengan suami dari Yansen Indiani itu.
Nikita murni mengaku tak mendukung langkah Marshel Widianto karena kepribadiannya yang dianggap kurang pantas untuk memimpin warga Tangerang Selatan.
"Dia seorang pelawak yang diambil sama bang Deni Cagur, akhirnya bang Deni Cagur dikhianati oleh Marshel Widianto," ujar Nikita.
Terlebih lagi, Nikita Mirzani mengetahui jika Attitude dari Marshel yang tak baik di dunia hiburan.
Baca juga: Belum Mau Ikuti Jejak Marshel Widianto Terjun Politik, Tretan Muslim: Kasihan partainya
Tak hanya itu, Nikita menyebut jika Marshel Widianto tak tepat waktu ketika sedang bekerja.
"Makannya sudah gak dipake lagi di stasiun TV manapun," kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani menyarankan agar Marshel bisa lebih bersabar dan menyalonkan diri 5 tahun kedepan.
Sebab, Nikita yakin jika waktu tersebut bisa digunakan Marshel Widianto untuk banyak belajar menjadi seorang pemimpin.
"Memang gak ada salahnya kita sebagai manusia kasih kesemoatan kedua untuk orang yang mau berubah, tapi bukan Marshel Widianto, mungkin 4 tahun lagi atau 5 tahun lagi, menjadi wakil Wali Kota mungkin bisa karena sudah belajar banyak," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani berharap agar ada nama lain yang diusung partai Gerindra untuk menjadi Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
"Mudah-mudahan abis ini ada nama lain yang diusung, untuk mengganti nama Marshel Widianto, dia ngelawak aja gak lucu, masa dia mau ngurus warga Tangsel," pungkasnya
Semua Bisa Maju
Dua periode memimpin Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memiliki pandangan tersendiri terkait pencalonan Marshel Widianto sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan.
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan ini mengaku semua orang mempunyai hak yang sama untuk dapat memilih dan dipilih.
"Semua orang punya hak untuk maju dalam kontestasi," kata Airin saat ditemui di gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024).
Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu enggan mengomentari lebih jauh soal pencalonan Marshel di wilayah yang sempat ia pimpin.
Airin menyerahkan kepada masyarakat Tangerang Selatan untuk memilih siapapun sosok yang dinilai layak untuk memimpin kota tersebut.
"Biarlah nanti masyarakat yang memilih," tuturnya.
Baca juga: Tretan Muslim Soal Marshel Maju di Pilkada Tangsel: Kalo Tempat Lain Silahkan, Jangan di Daerah Saya
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan bakal mengusung komika Marshel Widianto, sebagai calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangerang Selatan 2024.
"Betul, sudah ada surat tugasnya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Li Claudia Chandra, saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2024).
Claudia mengatakan, Marshel kini sudah resmi menjadi kader dari partainya. Hal itu berlaku usai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan majunya Marshel, Rabu (19/6/2024).
"Karena yang mengumumkan adalah pimpinan kami, otomatis kader partai," jelas dia.
Menurut Claudia, pimpinan partai mempunyai alasan dalam memilih Marshel untuk maju pada kontestasi Pilkada Tangsel.
Selain itu, ia juga menjaga baik komunikasi dengan partai-partai lain yang ada di DPRD Kota Tangerang Selatan.
"Pasti dong kami selalu komunikasi dengan partai lain," tutur Claudia.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Gerindra Resmi Usung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel
Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan, pengusungan Marshel ini berkaitan dengan bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.
"Marshel merupakan sosok anak muda generasi sekarang yang punya daya juang tinggi, berangkat dari bukan siapa-siapa kemudian menjadi seperti sekarang ini," kata dia.
Yudi menghormati keinginan Marshel untuk membawa perubahan pada generasi muda melalui jalur politik.
"Harus kami apresiasi karena merupakan langkah yang tepat," jelas dia.
(Kompas.com/Irfan Kamil)
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News