TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memberikan keterangan usai diperiksa di Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024) malam.
Benny Rhamdani mendatang Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilannya untuk memberi klarifikasi terkait penyataannya sosok inisial T disebut pengendali judi online di Indonesia yang kebal hukum.
Benny datang sekira pukul 14.15 WIB, ia mengenakan kemeja polo berwarna hitam, merah, dan putih serta jaket BP2MI berkelir biru. Di belakang jaket BP2M terlihat tulisan #SikatSindikat
Setelah lebih dari lima jam memberikan klarifikasinya dihadapan penyidik Polri, Benny Rhamdani menemui wartawan yang menunggunya untuk memberikan keterangan.
"Hari ini klarifikasi atas permintaan Bareskrim Polri telah saya penuhi, proses kurang lebih lima jam setengah itu dari 14.00 WIB, walaupun tadi ada satu hal saya sempat protes saat pemeriksaan," kata Benny Rhamdani dikutip live facebook Tribunnews.com, Senin (29/9/2024).
Baca juga: Bareskrim Periksa Benny Rhamdani Senin Depan Soal Bandar Judol Inisial T yang Tak Bisa Ditangkap
Benny tidak menjelaskan hal yang membuatnya protes, ia justru berseloroh jika ia protes karena tidak disediakan kopi.
"Harus disampaikan ngak nih," tanya Benny kepada Wartawan.
"Ngak tadi saya protes karena tidak disediakan kopi, saya minta kopi," seloroh Benny menjawab pertanyaan wartawan.
Dalam kesempatan itu, Benny sempat kembali menyampaikan jika pernyataanya terjadi misleading yangs seolah-olah jika BP2MI fokus pada judi online.
"Padahal pertemuan dalam rapat terbatas di Istana itu adalah pencegahan perdagangan orang, nah saat membahas Kamboja ada hubunganya pekerja kita ada yang dipekerjakan di judi online dan scaming," kata Benny.
Karena kasus tersebut berdampak pada pekerja migran Indonesia, maka sebagai BP2MI tentu harus berperang terhadap para sindikat.
"Terkait inisia T yang jadi pertanyaan semua pihak, dan proses klarifikasi sudah disampaikan tadi, silahkan nanti tanya ke penyidik," ujarnya.
Benny menekan bahwa apa yang disampaikannya saat itu sebenarnya tidak hanya satu inisial saja, sebagai contoh ia menyebut inisial S/J yang saat di DPO penempatan ilegal di Singapura, inisial AIP, RS, S, dan MN.
Heboh Sosok T
Pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerjan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani baru-baru ini terkait judi online mengemparkan publik.