TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Stunting merupakan masalah gizi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Allin Hendalin Mahdaniar, Kepala Dinkes Kota Tangerang Selatan mengatakan jika sekiranya ada 890 anak yang mengalami stunting.
"Saat ini dari 121.965 balita, itu kurang lebih hanya 0,7 persennya saja yang stunting. Jadi kurang lebih hanya 890an lah dari 121 ribu," kata Allin saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (23/8/2024).
Kata Allin, jumlah anak yang mengalami stunting tersebut dirilis berdasarkan survey status gizi Indonesia dari simple 790 balita, 9,5 persen di antaranya ditemukan menderita stunting.
Namun, dari data Dinkes Tangsel yang ada 0,7 persen dari 121.966 balita alias 890 yang mengalami stunting.
"Kenapa beda? kami mengukur langsung tapi SSGI adalah diukur dengan metode survey. Artinya pengambilan sampel," ucap Allin.
Lebih lanjut, survey untuk tahun ini baru akan dirilis kembali pada 2025, tahun depan.
"Tahun ini baru akan dilakukan kembali survey status gizi di Indonesia. Setiap tahun surveynya. Jadi baru akan dirilis di potret kondisi stunting di tangsel 2024 itu baru ketahuan di 2025," pungkasnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News