Menurut Arfa, seluruh personil Inteldakim Imigrasi Soekarno-Hatta diterjunkan dalam Operasi Jagratara tersebut. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada WNA yang lolos melarikan diri dalam operasi.
"Kalau WNA yang lompat dari apartemen itu mengalami patah kaki, tapi sudah mendapat penanganan medis dan ruko yang kami jebol digunakan sebagai rumah ibadah dan WNA ini bersembunyi di lantai 2 dan lantai 3 bangunan itu," ucapnya.
"Kami melibatkan seluruh petugas Inteldakim di Imigrasi Soekarno-Hatta ada 48 orang petugas kami turunkan di beberapa titik di hari pertama dan hari ke dua pelaksanaan," jelas Arfa. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News