Tetapi dirinya mengakui perilaku dan sikapnya sore itu hingga menendang dagangan pedagang tersebut tidak seharusnya ia lakukan.
"Karena saya juga punya orangtua itu penjual. Cuman karena kehilafan saya, emosi saya sebagai orang timur, suara saya atau apapun yang keliatan saya kemarin,"
Agus juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan memohon maaf kepada pedagang tersebut dan keluarganya.
"Jadi dari diri saya pribadi saya sama orangtua saya, saya minta maaf buat ibu sebagai seorang perempuan yang melahirkan anaknya seperti orangtua saya, jadi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu,” jelasnya.
"Tidak akan terulang kembali, saya janji demi nama tuhan saya tidak akan terulang kembali. KSOP Kendari saya minta maaf dan saya siap untuk mendapat hukuman," ujarnya.
Sementara itu, Wa Cili mengatakan setelah pertemuan tersebut dirinya telah memaafkan oknum tersebut dan sudah berdamai.
"Iya sudah (dimaafkan)," ucapnya.
Ia juga mengakui lokasi penjualan mereka tempat yang dilarang.
"Iya (benar dilarang), Saya sudah 15 tahun menjual," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi, KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi di dalam pelayanan.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, kami juga akan terus mengevaluasi diri sebagai kantor pelayanan masyarakat," ujarnya
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News