"Ketika kami sedang melakukan penangkapan, beberapa pemuda tersebut melakukan perlawanan dengan menyiram saya dan rekan saya menggunakan air keras".
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Demikian pengakuan Bripda Gerald D'Hargado, Rabu (24/9/2024).
Ia menceritakan detik-detik sewaktu menjadi korban penyiraman air keras ketika membubarkan tawuran antarremaja di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024) lalu.
Sewaktu bercerita, bagian kanan wajah Gerald ditutup perban. Anggota tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya itu mengalami luka akibat disiram air keras.
Gerald menyebut awalnya ia dan tim sedang melaksanakan patroli rutin di wilayah Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2024) pukul 04.30 WIB.
Di tengah kegiatan patroli itu, Gerald menerima laporan adanya sekelompok remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat.
Tak pikir panjang, Gerald bersama timnya langdung meluncur ke lokasi kejadian untuk mengecek informasi tersebut.
Mereka menyisir area yang dicurigai hingga menemukan sejumlah remaja bersenjata tajam hendak keluar dari sebuah gang.
Melihat hal tersebut, Gerald berupaya menghentikan aksi kelompok remaja tersebut dengan melakukan pengejaran menggunakan motor patrolinya.
Saat itulah beberapa pemuda yang hendak ditangkap melakukan perlawanan dengan menyiram Gerald dan rekannya, Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksono, menggunakan air keras.
Cairan air keras itu mengenai wajah, tangan, lutut dan kaki Gerald.
Sementara Bripda Zulfan terkena air keras di bagian wajah dan lutut.
Dalam kondisi kepanasan akibat siraman air keras itu, Gerald dan rekannya berupaya melipir untuk menyelamatkan diri.
Pasalnya, Gerald merasakan perih dan panas yang bercampur jadi satu di area yang terkena cairan air keras tersebut.
"Tetapi anggota lainnya tetap melakukan penangkapan, sehingga di awal dilakukan penangkapan terhadap dua pelaku," jelas Gerald.
Akibat insiden itu, Gerald dan Zulfan lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Mereka mendapat penanganan lanjutan di Siedokkes Polres Metro Jakarta Barat.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap insiden penyiraman air keras kepada anggota tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat sedang membubarkan tawuran di Jalan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (22/9/2024) dini hari, menyebabkan dua orang polisi mengalami luka-luka.
Selain luka di sejumlah bagian tubuhnya, air keras tersebut juga telah merusak pakaian dinas kedua korban yakni Bripda Zulfan dan Bripda Gerald.
"Kalau lukanya sih tidak begitu berat cuma memang ada bekas-bekasnya dan baju atau seragam dinas yang dikenakan dari dua personel ini rusak ya, robek, bolong karena cairan tersebut," ujar Kapolsek Kembangan Moch Taufik Iksan saat ditemui di kantornya, Senin (23/9/2024).
Menurutnya, tidak ada senjata tajam yang diamankan polisi saat penangkapan kelompok tawuran tersebut.
Namun pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, seperti jeriken berisi air keras hingga alat penyiraman.
"Sajamnya tidak ada. Yang diamankan ya tentunya jeriken yang berisi diduga cairan berisi air keras tersebut terus gayung yang digunakan untuk menyiram dan pakaian-pakaian korban yang diamankan," katanya.
Taufik memyampaikan, dua orang anggota Polri yang mengalami luka-luka tersebut, langsung dilarikan ke RSUD Kembangan, Jakarta Barat.
Melihat bahayanya perbuatan tersebut, Taufik mengimbau agar orangtua lebih giat mengawasi putra putrinya agar tidak keluar rumah pada malam hari.
Terlebih pada akhir pekan, Taufik meminta agar orangtua bisa mengontrol pergerakan putra putrinya.
"Dan bukan di setiap weekend (akhir pekan) saja, mungkin di malam-malam hari biasa kalau memang sudah jam malam, tidak layaknya keluar ya orang tua harus berperan untuk memantau putra-putranya sehingga tidak terjadi hal-hal tidak yang tidak diinginkan," pungkasnya. (m40)
Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News