Korban tenyata dibunuh dan diperkosa oleh IS pada Jumat (6/9/2024) malam. Korban dihadang saat ia hendak pulang ke rumah setelah jualan gorengan.
"Kepada keluarga korban, saya minta maaf sedalam dalamnya. Saya menyesal telah melakukan ini semua," ungkap IS dengan suara yang terbata-bata seperti dikutip dari Tv one, Senin ( 30/9/2024).
IS juga mengungkapkan mengapa melakukan perbuatan keji tersebut. IS mengatakan karena kondisi yang sepi menjadikanya termotivasi untuk melakukanya.
IS juga mengaku pernah membeli gorengan korban. Dan pada hari Jumat 6 September 2024 sebelum melakukan aksinya, IS juga membeli gorengan dengan temannya yang lain.
"Saat itu sepi. Jadi saya kepikiran berbuat itu " ungkapnya.
IS mengatakan, usai mengetahui korban tak lagi bernyawa, ia panik. Ia kemudian memilih untuk mengubur korban.
IS juga mengakui selama pelarian nya ia resah dan tak tenang. Ia ternyata tak jauh-jauh bersembunyi.
IS ternyata masih disekitar rumah dimana ia pada akhirnya berhasil ditangkap polisi yang dibantu warga. Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com