Muncul Petisi Tandingan yang Meminta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Cek Isi Lengkapnya

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petisi Tolak Gus Miftah Mundur.

6. Berbagai potongan video yang bermunculan tentang ceramah-ceramah keagamaan Gus Miftah di berbagai kesempatan adalah bukti gaya khas komunikasi publik Gus Miftah. Kasus gojlokan Gus Miftah terhadap pedagang es teh  bukan satu-satunya. Hal itu menandakan relasi antara Gus Miftah dan gaya komunikasi populis tidak terpisahkan.

7. Pernyataan Gus Miftah tentang kesiapannya untuk mundur dari jabatan politik sebagai Utusan Khusus Presiden adalah bukti tidak adanya bias-bias kepentingan dalam diri Gus Miftah untuk terus mempertahankan jabatan dan kekuasaan. Hal ini juga menandakan jiwa kesatrianya sebagai pribadi yang lebih mengedepankan ketenteraman, harmoni, persatuan dan kesatuan bangsa dari pada sekedar jabatan.

8. Permohonan maaf Gus Miftah kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberinya kepercayaan, kepada bapak Sonhaji dan keluarga sebagai pihak korban, dan kepada seluruh rakyat Indonesia yang hati nuraninya merasa disakiti, semua adalah bukti terkuat Gus Miftah lebih mengutamakan nilai-nilai kebaikan dari pada kepentingan kekuasaan. Pribadi dengan karakter ideal seperti ini harus mengisi pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Poin-poin utama dalam petisi ini:

1. Memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mempertahankan Gus Miftah sebagai sosok ksatria yang mengabdi dalam UKP (Utusan Khusus Presiden), dengan memberinya kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di dalam kekuasaan, dan mengurangi karakter bawaan yang telah terbentuk selama ini dari lingkungan jalanan.

Baca juga: Prabowo Tak Masalah Gus Miftah Mundur, Kini Fokus Cari Sosok yang Tepat Jadi Pengganti

2. Memohon kepada Gus Miftah untuk tetap bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara melalui UKP di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto

3. Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersikap arif dan bijaksana layaknya bapak Sonhaji dan keluarga yang telah memaafkan Gus Miftah; dan pemberian maaf oleh bapak Sonhaji dan keluarga kepada Gus Miftah tidak dilanjutkan dengan kontroversi publik yang kurang sehat seperti menyerang pribadi Gus Miftah.

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News