Breaking News: Tetap Tersenyum, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Berangkat dari DPP PDIP ke KPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berangkat dari Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, menuju Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/1/2025).

TRIBUNTANGERANG.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berangkat dari Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, menuju Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/1/2025).

Diketahui, Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR dan perintangan penyidikan eks kader PDI-P Harun Masiku.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Hasto berangkat melalui pintu samping kantor DPP PDIP sekiranya pukul 09.23 WIB.

Nampak, Hasto mengenakan jas hitam dan kemeja putih. Dia melemparkan senyuman hangat.

Hasto berangkat dari ditemani Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy dan tim hukum lainnya.

Ia berangkat menggunakan Bus Mahardika berpelat AD 7502 OG.

"(Mengenai persiapan), nanti saja di sana (KPK),” singkat Hasto saat ditemui di DPP PDIP.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan ulang pemeriksaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi Senin, 13 Januari 2025.

Hasto batal diperiksa KPK sebagai tersangka pada Senin, 6 Januari 2025.

Hasto mengaku sudah memahami apa yang menjadi kewajibannya, apalagi sebagai seorang tersangka. 

"Sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum," kata Hasto di acara Soekarno Run yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).

"Saya punya kewajiban-kewajiban, bahkan saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka. Hak sebagai tersangka apa saja itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Dia pun menghormati seluruh proses yang telah berjalan di lembaga antirasuah tersebut. 

Hasto berjanji akan mengikuti seluruh prosesnya dengan penuh keyakinan.

"Karena sejak awal kami tahu jalan yang ditempuh oleh PDI Perjuangan sejak PNI pada masa Bung Karno, PDI, Bu Mega hingga PDI Perjuangan memang jalan-jalan terjal yang harus dihadapi dengan keyakinan ideologis," jelas Hasto.(m27)