Endang memilih kebaya oranye yang dipadukan dengan bros oranye-kemerahan serta bawahan jarit batik senada.
Sedangkan Eriani mengenakan kebaya krem pastel dengan bawahan jarit batik coklat, dilengkapi selendang bermotif senada.
Dalam unggahannya, Pramono menuliskan kalimat yang seolah mengenang saat sang anak masih menempuh pendidikan.
Baca juga: Benyamin-Pilar Dilantik Presiden Prabowo Subianto, Kantor Wali Kota Tangsel Dipenuhi Karangan Bunga
“Mengantarkanmu dari masih menggunakan seragam sekolah hingga sekarang seragam kembaran dengan bapaknya,” tulis Pramono.
Ia juga menyampaikan harapannya untuk menjalankan tugas dengan baik di posisi barunya.
"Ini sudah periode kedua @dhitopramono memimpin Kediri dan akan menjadi periode pertama saya memimpin Jakarta. InsyaAllah amanah untuk kepentingan masyarakat. Bismillah," tulisnya.
Pelantikan Pramono dan Dhito dilakukan di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB bersama ratusan kepala daerah lainnya.
Kini, keduanya siap menjalankan tugas untuk mengemban amanah rakyat di wilayah masing-masing.
Alasan Prabowo Lantik Kepala Daerah dengan Angka Ganjil
Presiden Prabowo baru saja melantik kepala daerah di Istana Kepresidenan Kamis (20/2/2025).
Prabowo melantik sebanyak 961 kepala daerah se-Indonesia orang dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Harta Kekayaan Sachrudin dan Maryono, Kepala Daerah Terpilih Kota Tangerang yang Baru
Rinciannya, Prabowo melantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 walikota, dan 85 wakil walikota.
Muncul pertanyaan kenapa jumlah kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 orang atau angka ganji?
Bukannya seharus jumlah kepala daerah seharusnya genap karena terdiri dari Gubernur dan wakil Gubernur atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota atu bupati dan wakil bupati.
Ternyata ada jawaban di balik pertanyaan tersebut. Prabowo cuma melantik sebanyak 362 wakil bupati karena wakil bupati Ciamis terpilih Yana Diana Putra atau Yana D Putra meninggal dunia.