Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja atau UPT BLK resmi didirikan di Kota Tangerang pada 30 Oktober 2003 silam.
Dibentuknya UPT BLK sebagai tindaklanjut akan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2003 untuk perpanjangan tangan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam membuka lapangan kerja kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Latihan Kerja Kota Tangerang, Yasin Surya.
"Tujuan didirikannya BLK di Kota Tangerang ini untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja sehinga diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang handal ketika bekerja di suatu perusahaan," ujar Yasin kepada TribunTangerang.com, Kamis (27/2/2025).
Peran BLK kini tengah menjadi sorotan di masyarakat luas lantaran menjadi ujung tombak Pemerintah Kota Tangerang dalam menekan angka pengangguran.
Terlebih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang baru saja dilantik Presiden RI Prabowo Subianto yakni Sachrudin dan Maryono Hasan akan menggencarkan BLK kepada masyarakat dengan konsep baru usai menjalani ret-ret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Nantinya BLK bertajuk on the spot atau hadir langsung di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, serta di setiap kecamatan akan terlaksana guna melayani dan melatih kemampuan masyarakat.
Sejak 22 tahun berdiri lamanya, UPT BLK Kota Tangerang telah 12 jenis pelatihan dengan jumlah keseluruhan mencapai 28 angkatan, serta menggandeng Balai Latihan Kerja Industri atau BLKI sebagai instruktur.
"Ketika pertama terbentuk ada 4 jenis pelatihan yang diselenggarakan diantaranya pelatihan pengelasan, teknik motor, menjahit dan tata rias pengantin," kata dia.
"Berdasarkan hasil Training Need Analysis (TNA), pelatihan yang paling banyak diminati masyarakat adalah yang bersentuhan dengan IT atau komputer," sambungnya.
Adapun UPT BLK di Kota Tangerang memiliki target yang harus dipenuhi dalam jangka panjang yakni mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selaras dengan peran dinas ketenagakerjaan.
Nantinya masyarakat yang telah mengikuti bidang pelatihan kerja akan menerima sertifikat dan secara langsung disalurkan kepada perusahaan yang tengah membuka lowongan kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh para peserta BLK.
Baca juga: Sachrudin-Maryono Dipastikan Absen Hadiri HUT ke-32 Kota Tangerang, Acara Digelar tanpa Seremonial
"Sejauh ini program BLK cukup efektif karena kami punya wadah Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan Industri (FKLPID yang beranggotakan HRD perusahaan yang ada di Kota Tangerang, lewat wadah itu informasi-informasi terkait lowongan pekerjaan disampaikan," tuturnya.
"Mayoritas peserta yang mengikuti BLK Kota Tangerang dan paling banyak disalurkan ke perusahaan dari pelatihan kelistrikan dan teknik pendingin," imbuhnya.
Bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32, UPT BLK akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal program-program pelatihan yang diselenggarakan sekaligus benefit yang didapatkan bagi peserta pelatihan.
Menurut Yasin, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pelatihan On The Job Trainning (OJT) untuk mewujudkan program Gampang Kerja pemimpin baru Kota Tangerang pada 100 hari kerja pertamanya.
"Dalam mewujudkan program 100 hari program kerja Walikota dan Wakil Walikota Tangerang kita sudah bekerjasama dengan PT. Yasunli dan PT. LIRA untuk melaksanakan program pelatihan OJT," ucapnya.
"Jadi nanti masyarakat yang sudah lulus dari pelatihan yang dilaksanakan BLK Kota Tangerang akan melakukan pemagangan kerja di perusahaan industri sesuai dengan penjurusan yang dimilikinya," jelas Yasin. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News