TRIBUN TANGERANG.COM, MAGELANG- Anggota DPR Komisi IX Nafa Urbach, berang kepada BPJS Magelang.

Nafa Urbach bahkan terang-terangan menyentil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Magelang, Maya Susanti.

Dia menyentil maya lewat media sosialnya karena dianggap menyusahkan rakyat.

Nafa menyentil Maya karena mendapat laporan warga Magelang yang kesulitan mengurus BPJS.

Dalam postingan instagramnya @nafaurbach pada Selasa (24/2/2025), Nafa memperingatkan Maya Susanti agar jangan bermain-main dengan keluhan masyarakat. 

Maya Susanti juga menjadi sorotan publik lantaran Nafa Urbach secara gamblang menyebut namanya di media sosial.

"Kalau kami aja susah urusan sama BPJS Kesehatan Magelang, gimana masyarakat kecil'. Jangan main-mainlah anda. Teruntuk Maya Susanti!" tulis Nafa Urbach dalam postingannya.

Nafa Urbach soroti program sosialisasi BPJS Politisi Partai Nasdem itu juga menyoroti terkait sosialisasi BPJS Kesehatan yang sebenarnya merupakan program dari pusat.

"Sosialisasi BPJS Kesehatan itu program dari BPJS Kesehatan Pusat, bukan BPJS Kesehatan Magelang. Jangan seolah-olah jadi program pribadi BPJS Kesehatan Magelang," tulisnya lagi.

Nafa kemudian menghimbau masyarakat yang kesulitan mengurus BPJS Kesehatan bisa melapor ke dirinya.

Ia juga mengancam Maya Susanti jika main-main dengan keluhan masyarakat. "WARGA MAGELANG yg kesulitan mengurus BPJS KESEHATAN harap lapoorr ke saya !!! Teruntuk Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Magelang ( maya susanti ) jangan main mainlah andaaa !!!!," tulis Nafa dalam caption-nya.

Nafa Urbach buka aduan masyarakat

Dalam postingan selanjutnya Nafa juga meminta kepada masyarakat khususnya di Dapil 6 yang mengalami kesulitan terkait BPJS bisa mengadu ke timnya.

Postingan yang disukai hampir 25 ribu itu juga menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang kemudian mengungkapkan keluhannya dan beberpa lainnya belum mengetahui.

"BPJS Magelang emang selalu mempersulit, alasannya selalu SOP manajemen," tulis akun @rain***. "Tapi@nafaurbachTlg jelasin dong kronologi nya apa biar jelas Krn caption-nya nda jelas ranahnya apa kasusnya apa," ucap @dev***.