Pagar Laut di Tangerang

KKP Sebut Medan Berlumpur Jadi Kendala dalam Pembongkaran Pagar Laut yang Tersisa di Kohod

Penulis: Nurmahadi
Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAGAR LAUT- Beragam kendala dialami para petugas dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, kala melakukan pembongkaran pagar laut, pada Sabtu (19/4/2025). Menurut PSDKP KKP, Saiful Bahri, kendala yang paling menyulitkan ialah pagar bambu yang sudah padat dipenuhi medan yang berlumpur. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, PAKUHAJI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, masih melakukan pembongkaran pagar laut yang tersisa di perairan Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, sejak Rabu (16/4/2025). 
Kendati begitu, beragam kendala pun dialami para petugas dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, kala melakukan pembongkaran pagar laut. 
Menurut PSDKP KKP, Saiful Bahri, kendala yang paling menyulitkan ialah pagar bambu yang sudah padat dipenuhi medan yang berlumpur. 
Terlebih, ukuran bambu yang besar serta menancap cukup dalam ke dasar laut, membuat pagar laut itu mustahil dibongkar secara manual. 
"Ini sangat berat ini. Kenapa? karena pertama daerahnya kan berlumpur dan surut, terus bambu yang ditanam itu tidak manual, dengan alat berat. Terus paling berat lagi ditumpuk sudah sama lumpur," kata dia kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025). 
Saiful menjelaskan, bambu yang masih menancap itu berukuran dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat pembongkaran pertama. 
"Dia menggunakan alat berat, dan di sini sudah terjadi penumpukan, penumpukan lumpur, sidimen luar biasa. Kesulitan kita ya tadi, daerahnya pertama berlumpur, luar biasa lumpurnya," kata dia.
Di samping itu, Saiful menuturkan pembongkaran lanjutan itu ditargetkan rampung dalam seminggu. 
"Kalau target kami ya dalam satu minggu selesai, asal dalam seminggu ini cuacanya terus bersahabat," kata dia saat diwawancarai di lokasi. 
Untuk mempercepat proses pembongkaran pagar laut tersebut, Saiful mengatakan PSDKP KKP dibantu sejumlah pihak, seperti nelayan, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang. 
"Semua pihak kami kerahkan, mulai dari PSDKP KKP, nelayan, Pemprov, dan aparat setempat," ungkapnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News