Hercules kehilangan satu tangannya saat berusia 12 tahun.
Kehilangan tangan tersebut pasca serangan di Ainaro pada tahun 1978 yang juga menewaskan orang tuanya.
Kemudian Zacky Anwar Makarim merekrutnya sebagai Tenaga Bantuan Operasional (TBO), dan membawanya ke Jakarta bersama sepuluh pemuda Timor Timur lainnya untuk tinggal bersama.
Saat ini Hercules aktif di organisasi masyarakat keagamaan, dia senang membantu santunan yatim piatu.
Berhutang Nyawa ke Prabowo Subianto
Diberitakan sebelumnya, Hercules mendukung Praboso Subianto lantaran pernah berhutang nyawa.
Dungan yang diberikan mantan penguasa Tanah Abang terhadap Menhan itu di Pilpres 2024 silam.
Bahkan dukungan itu disampaikan secara terang-terangan kepada Prabowo Subianto.
Hercules juga menegaskan bahwa dukungan itu turut diberikan 1.4 juta pengikutnya di Indonesia.
Dia menegaskan bahwa dukungannya itu harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.
Namun apakah alasan dibalik dukungan Hercules terhadap Prabowo Subiantyo itu?
Dikutip dari kompas.com, pria asal Timor Leste ini membangun "dinasti" premannya pada akhir 1980-an dan berjaya di pasar teskstil terbesar se-Asia Tenggara itu hingga 1996.
Akhir masa jayanya ditandai dengan perebutan kekuasaan oleh kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing.
Sebelum hijrah ke Jakarta, Rozario bergabung dalam operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, yang kini berubah nama menjadi Timor Leste.
Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.