Kardinal Re juga menggarisbawahi pesan Injil mengenai cinta kasih Yesus yang tanpa batas.
Menurutnya, kasih tersebut harus menjadi dasar tindakan para pengikut Kristus, termasuk dalam memilih Paus baru.
"Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah dunia," ujarnya, seraya mengutip ajaran Paulus VI tentang "peradaban cinta".
Dalam bagian lain homilinya, ia mengingatkan pentingnya semangat persaudaraan, persekutuan umat beriman, dan kesatuan dalam keberagaman.
Ia menyebutkan bahwa tugas utama seorang Paus adalah membina persekutuan, baik di dalam Gereja maupun antarmanusia dan budaya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News