Libur Panjang, Sopir Angkot Puncak Diminta Libur Kerja, Dedi Mulyadi: Nanti Saya Beri Kompensasi
Kawasan Puncak diperkirakan macet parah pada akhir libur panjang Kenaikan Yesus Kristus, Sabtu (30/5/2025) hingga Minggu (1/6/2025).
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Kawasan Puncak diperkirakan macet parah pada akhir libur panjang Kenaikan Yesus Kristus, Sabtu (30/5/2025) hingga Minggu (1/6/2025).
Untuk mengantisipasi kemacetan horor, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana meliburkan operasional angkutan umum seperti saat libir Lebaran 2025 lalu.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi dalam video di akun media sosialnya pada Jumat (30/5/2025
"Puncak macet lagi. Nah, karena macet lagi, karena liburan panjang, maka saya mengambil antisipasi," kata Dedi.
"Saya tadi sudah telepon subuh-subuh sama Kang Dadang, parkirnya sudah bagus, sudah tertata, tetapi masih macet karena jumlahnya terlalu banyak," imbuhnya.
"Kita tetap ambil langkah Kang Dadang dan teman-teman Dishub, di Kabupaten Bogor, sudah. Nanti di data hari ini, sopir-sopir angkot, biar kita liburkan lagi deh untuk Sabtu dan Minggu," tambah Dedi.
Baca juga: Suporter Persikas Minta Maaf, Dedi Mulyadi Tolak Permintaan Ngurus Bola: Ngurus Istri Aja Belum Bisa
Dedi mengungkapkan para sopir angkot yang diliburkan akan diberikan kompensasi seperti saat mudik lebaran 2024.
Namun dia meminta agar pungutan liar yang terjadi saat pemberian kompensasi pada Lebaran lalu tidak terjadi lagi.
"Nanti saya berikan kompensasi pada para sopirnya ya, tetapi nggak boleh ada kejadian yang kemarin lagi. Kita langsung saja pada yang bersangkutan," tutur Dedi.
Eks Bupati Purwakarta ini berharap agar dalam dua hari seluruh angkot yang menuju jalur puncak di Kabupaten Bogor diliburkan sehingga para wisatawan nyaman dan tidak berdampak pada kemacetan yang horor.
"Langkah ini saya ambil agar seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan seluruh wisatawan bisa menikmati karena tujuan wisata itu untuk rekreasi mendapatkan kebahagiaan, bukan untuk mendapatkan stres dari kemacetan," tutur Dedi.
Baca juga: Emosi Dedi Mulyadi Meledak Saat Suporter Persikas Ganggu Acaranya: Gak Punya Otak Kamu
Oleh karena itu, Dedi berjanji akan mengumpulkan semua supir angkot agar bisa menjalankan rencana ini.
"Hari Sabtu besok saya akan kumpulkan pagi-pagi seluruh angkot, para sopirnya, dan mereka saya liburkan. Sehingga bisa melewati hari-hari dengan indah bersama keluarga di Puncak Bogor," katanya.
"Tentunya yang pikniknya yang punya duit, yang nggak punya duit di rumah aja daripada nganjuk-nganjuk (dari pada hutang) piknik nanti bikin susah," tandas Dedi.
Terkait rencana meliburkan supir angkot ini, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan masih berkoordinasi dengan Gubernur Dedi Mulyadi.
"Ini lagi koordinasi sama gubernur dulu," kata Dadang saat dikonfirmasi pada Jumat (30/5/2025) sore.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Hotman Paris Murka Dengan Kepala Desa Cianaga Usai Balita Meninggal Karena Cacingan |
![]() |
---|
Mau Piknik di Kebun Raya Bogor? Ini Aturan Bawa Bekal dan Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Sindikat Curanmor di Cisoka Dibekuk Polisi, Eksekutor Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Penjual Bendera Merah Putih Sedih, Remaja Berhenti Ratusan Kali cuma Tanya Soal Bendera One Piece |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Dikritik Atalia Praratya Soal Satu Kelas SMA Negeri Diisi 50 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.