TRIBUNTANGERANG.COM - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menegaskan tidak ada lagi istilah sekolah favorit dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, menekankan bahwa seluruh siswa memiliki hak yang sama untuk diterima di 24 SMP Negeri melalui sistem zonasi, afirmasi, prestasi, dan mutasi, selama memenuhi syarat yang ditentukan.
"Dengan sistem PPDB (sistem sebelumnya) sudah enggak sebenarnya, kan semuanya juga dasarnya kalau dulu zonasi, afirmasi, prestasi, dan mutasi," ujarnya, Rabu (4/6/2025).
"Jadi siapapun bisa daftar selama dia memenuhi syarat dari sisi zonasi atau sekarang domisili tentu bisa diterima asalkan jaraknya bisa masuk," sambungnya.
"Afirmasi, prestasi, dan mutasi juga kalau memenuhi syarat (bisa masuk). Jadi tidak ada lagi SMP favorit sebenarnya," jelasnya.
Lebih lanjut Deden mengungkapkan, berdasarkan trend di tahun-tahun sebelumnya, rerata calon siswa yang mendaftar untuk tingkat SMP Negeri di Tangsel mencapai 12 ribu orang.
Namun kata dia, bagi calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri tidak perlu khawatir, sebab pihaknya juga telah menyediakan beasiswa sekolah gratis di SMP Swasta.
"Jumalh pendaftar rata-ratanya di angka 12 ribu yang daftar ke negeri kapasitas nya di angka 8 ribuan," ucapnya.
"Jadi ada selisih antara pendaftar dengan yang diterima. Tapi kita intervensi siswa yang tidak keterima negeri tadi untuk masuk ke SMP Swasta," imbuhnya.
"Maka hitungan 5 ribu siswa itu bukan tanpa alasan, tapi melihat trend tiap tahun jumlah pendaftar dan yang keterima di SMP negeri," pungkasnya.
(TribunBanten.com/Ade Feri)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News