TRIBUN TANGERANG.COM, BANTEN- Nama Budi Prajogo beberapa waktu lalu viral karena ulahnya menitipkan pelajar di SPMB Banten.
Budi Prajogo mengaku nekat melakukan aksi terlarang tersebut karena tergerak menolong sesama.
Meski niatnya baik namun cara yang dilakukan Budi Prajogo salah.
Pasalnya Gubernur Banten, Andra Soni sebelumnya sudah mewanti-wanti seluruh lapisan masyarakat hingga pejabat agar tidak cawe-cawe di SPMB Banten.
Dia meminta agar tidak ada pejabat hingga masyarakat yang melakukan aksi titip-menitip di SPMB 2025.
Dia mau agar SPMB berjalan dengan jujur dan terbuka demi rasa keadilan bagi masyarakat.
Namun imbauan itu ternyata tidak diindahkan Wakil Ketua DPRD Banten itu.
Budi justru nekad membantu seorang pelajar SMA agar bisa masuk sekolah.
Aksi tersebut pun viral di media sosial.
Pasca viralnya kasus tersebut, Budi Prajogo dicopot dari jabatannya.
Budi pun memberikan respons terkait pencopotannya dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten terkait kasus memo titip siswa di SPMB 2025 viral.
Meski kini kehilangan jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo mengaku legawa.
Disampaikan Budi, dirinya siap menerima konsekuensi atas apa yang telah dilakukannya dan akan patuh pada arahan partai
"Prinsipnya kami selaku kader partai, patuh dan taat pada arahan dan perintah dari pimpinan fraksi, pimpinan DPW, apapun yang diperintahkan kita siap taat," kata Budi di kantor DPW PKS Banten, Kota Serang, Selasa (1/7/2025).
Budi mengaku, memo yang ditandatanganinya murni bertujuan membantu masyarakat kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan di sekolah negeri.
"Niatnya membantu masyarakat yang ingin sekolah di sekolah pemerintahan kita ya," ujar Budi.
Terkait pencopotan tersebut, jabatan Budi Prajogo sebagai Wakil Ketua DPRD Banten digantikan Imron Rosadi.
Imron Rosadi merupakan anggota Fraksi PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten.
"Memutuskan untuk me-rolling jabatan pimpinan DPRD yang semula Pak Budi Prajogo digantikan oleh Bapak Imron Rosadi sebagai Wakil Ketua DPRD," kata Ketua DPW PKS Banten Gembong R Sumedi saat konferensi pers di Serang, Banten, Selasa (1/7/2025).
Tak hanya itu saja. Gembong juga menyampaikan memintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi akibat kejadian yang dilakukan oleh kader PKS tersebut.
"Beliau sudah juga menyatakan permohonan maaf dan siap untuk menerima apapun konsekuensinya dari apa yang sudah dilakukan," ujar Gembong.
Gembong menegaskan bahwa PKS tetap konsisten dan komitmen untuk mensukseskan program-program Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, termasuk Sekolah Gratis.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News