Tarif Ojol Naik

Respons Gojek hingga Ketakutan Driver Soal Wacana Kenaikan Tarif Ojol 8-15 Persen oleh Kemenhub

Kenaikan itu untuk merespon tuntukan para driver yang sebelumnya menggelar demo besar-besaran. Mereka menggelar aksi agar menuntut penghapusan potong

Editor: Joseph Wesly
(Humas Gojek)
TARIF OJOL NAIK- Kemenhub mewacanakan menaikkan tarif ojol 8-15 persen pasca demo Ojol beberapa waktu lalu. Namun para driver mengatakan kenaikan justru bikin penumpang akan sepi. (Humas Gojek) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Meski wacana kenaikan tarif ojek online oleh Kemenhub belum final namn wacana tersebut sudah menebar ketakutan bagi para driver atau pengemudi ojek online (ojol).

Kemenhub diketahui akan menaikan tarif ojol dengan rentang antara 8-15 persen.

Kenaikan itu untuk merespons tuntukan para driver yang sebelumnya menggelar demo besar-besaran.

Mereka menggelar aksi agar menuntut penghapusan potongan aplikator.

Diver merasa bahwa potongan aplikator membuat pendapatan para driver menurun sehingga dianggap memberatkan para mitra.

Hal itu membuat driver ojol menggelar demo agar pemerintah turun tangan dan ikut campur soal potongan aplikator yang dianggap kelewat besar.

Namun keputusan Pemerintah lewat kemenhub yang jsutru menaikan tarif dianggap bukan solusi.

Seorang driver ojol, David (40) menilai kenaikan tarif ojol tidak menimbulkan keuntungan kepada para pengemudinya melainkan justru menurunkan minat penumpang untuk menggunakan ojol.

Dia khawatir para penumpang beralih ke transportasi umum jika pemerintah jadi menaikan tarif ojol

Ketimbang menaikan tarif ojol, David berharap pemerintah memangkas potongan aplikasi ojol yang dikenakan ke mitranya. 

"Harusnya yang dibenahi itu potongan argo setiap trip-nya dari kantor (aplikator)," kata David.

Hal yang sama dilontarkan oleh Abdul (57). 

Baca juga: Tarif Ojol Diwacanakan Kemenhub Naik 15 Persen, Pengamat Sebut Konsumen Bisa Kabur

"Saya sih maunya potongannya dijadikan ke 10 persen aja, itu sudah sangat cukup banget," ucap Abdul. Menurut dia, jika tarif ojol naik, tetapi potongan aplikasi tidak diturunkan hanya akan merugikan pengemudi. "Kalau masih kaya gitu, sebenarnya malah merugikan pengemudi," kata dia.

Respons Gojek

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo menyatakan pihaknya akan memberikan tarif yang kompetitif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved