Pernah Puji Gibran Wapres Terbaik, Ade Armando Kini Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JADI KOMISARIS PLN NP- Ade Armando dan Ketum PSI, Kaesang Rakabuming Raka. Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (PLN NP). (Ade Armando)

Saat masih kecil, Ade sempat diboyong ke Malaysia oleh kedua orang tuanya setelah ayahnya dipecat sebagai diplomat akibat runtuhnya rezim Soekarno.

Namun, pada tahun 1968, keluarganya kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung dalam keadaan pailit.

Ade memulai pendidikannya ketika bersekolah di SD Banjarsari I Bandung pada tahun 1973 dan melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 2 Bogor dan SMA 2 Bogor.

Setelah lulus, Ade lantas berkuliah di program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Saat menjadi mahasiswa, dia aktif mengikuti kegiatan pers mahasiswa yaitu Warta UI.

Dia pun menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 1988. Lalu dia melanjutkan untuk mengambil program magister di Florida State University dan lulus tahun 1991.

Ade Armando pun mengambil pendidikan doktoralnya di UI dan lulus pada tahun 2006. Dia pun sempat mengajar di jurusan Ilmu Komunikasi UI dan menjadi Kaprodi pada 2001-2003.

Selain di pendidikan, Ade juga sempat berkecimpung di dunia pers dengan menjadi redaktur di beberapa media seperti Prisma (1988-1991), Harian Republika (1993-1998), dan Madina-online.net (2008-2009).

Ade bahkan pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia pada tahun 2004-2007.

Setelah itu, dia pun memutuskan untuk terjun ke dunia politik setelah bergabung ke PSI pada 11 April 2023 lalu.

Ade mengatakan ada beberapa hal yang membuatnya yakin masuk ke dunia politik dan bergabung dengan PSI.

Salah satu alasannya dia bergabung adalah karena PSI dinilai olehnya menjadi partai antikorupsi dan antiintoleransi.

"Mereka konsisten membongkar lem Aibon, skandal Formula E, menoak kenaikan gaji yang menurut PSI tidak penting, menggugat tender pembelian gorden yang tidak masuk akal," katanya saat itu.

Pada kesempatan tersebut, Ade juga mengungkapkan alasan memilih 11 April sebagai tanggal dirinya bergabung ke PSI.

Dia mengaitkannya dengan momen pengeroyokan yang menimpanya saat aksi demonstrasi terkait wacana amandemen UUD 1945 yang diduga demi mengakomodir perubahan masa jabatan presiden yang digelar di depan Gedung DPR Jakarta.

Adapun aksi tersebut terjadi pada 11 April 2022 lalu.

Halaman
123