Kongres PDIP

Megawati Menangis Sambut Kedatangan Hasto Kristiyanto di Acara Kongres PDIP

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEGA MENANGIS- Megawati dan Hasto Kristiyanto di Kongres PDIP, Sabtu 2 Agustus 2025. Megawati menangis menyambut kedatangan Hasto di acara kongres. (Tribun Bali/Istimewa)

TRIBUN TANGERANG.COM, DENPASAR- Megawati terisak menyambut Hasto Kristiyanto saat tiba di Kongres PDIP di Nusa Dua Convention Center, Bali.

Diketahui PDI Perjuangan (PDIP) sedang menggelar Kongres ke-VI di sana.

Kongres yang digelar Sabtu 2 Agustus 2025, diagendakan untuk pemaparan laporan hasil sidang Komisi Politik, Program, dan Organisasi kepada sidang pleno Kongres.

Kongres juga digelar untuk memilih pengurus DPP PDIP untuk periode 2025-2030.

Saat kongres tengah berlangsung, Hasto tiba-tiba memasuki kongres.

Hasto kemudian menjabat tangan Megawati yang menyambutnya.

Megawati terlihat menangis. Hasto terlihat emosional menyambut uluran tangan sang ketum.

Keduanya kemudian berpelukan.

Anggota Steering Committee Kongres VI sekaligus politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus di lokasi Kongres, di Nusa Dua, Bali, Sabtu 2 Agustus 2025 mengatakan agenda Kongres, Sabtu (2/7/2025).

Baca juga: Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP Periode 2025–2030, Hasto Kristiyanto Terdepak dari Kursi Sekjen?

“Tadi pagi, laporan hasil sidang komisi dibahas oleh utusan Kongres sejak kemarin sore hingga malam. Tim perumus dan tim perancang sidang mempresentasikannya ke pleno,” 

Menurutnya, dokumen yang disiapkan Steering Committee telah dibahas secara mendalam oleh peserta kongres. Hasilnya diterima secara bulat, meskipun Ketua Umum PDIP terpilih periode 2025–2030, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan agar program dan sikap politik tidak sekadar menjadi dokumen tanpa implementasi.

“Ibu Ketua Umum secara tegas meminta agar kesepakatan Komisi Program, Organisasi, dan Politik benar-benar dilaksanakan oleh kader, baik di struktur partai, legislatif, maupun eksekutif,” kata Deddy.

Ia berkata bahwa keputusan Kongres ini akan diikuti oleh seluruh struktur partai, mulai dari pengurus anak ranting hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD). 

“Ibu Mega ingin hasil pembahasan komisi tidak hanya menjadi dokumen, tetapi juga dilaksanakan sesuai konteks dan kebutuhan tiap daerah,” tambahnya.

Mengenai program, PDIP tetap berpegang pada agenda kerakyatan yang berkesinambungan. 

Baca juga: Sosok Doktor Yulian Paonganan, Pencipta Istilah Kecebong Eks Napi Penghina Jokowi yang Dapat Amnesti

Halaman
12