Bahkan, pemain berdarah Korea Selatan itu tak bisa menyembunyikan tangisannya di meja konferensi pers.
Dengan perasaan emosional dan haru, Son Heung-min menyatakan pengabdiannya selama 10 tahun bersama Tottenham akan berakhir musim panas ini.
"Sebelum konferensi pers, saya ingin menyamapaikan bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan klub musim panas ini," kata Son dilansir laman resmi Tottenham.
"Dengan segala hormat, klub telah membantu saya dalam mengambil keputusan ini."
"Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat dalam karier saya."
"Kenangannya yang luar biasa, jadi sangat sulit untuk membuat keputusan ini," tambahnya.
Thomas Frank dan Son Heung-min dalam sesi konferensi pers.
Son Heung-min secara resmi memutuskan untuk hengkang dari Tottenham Hotspur pada hari ini, Sabtu (2/8/2025) dengan didampingi Thomas Frank selaku pelatih.
Lebih lanjut, Son Heung-min tak sungkan untuk melayangkan ucapan terima kasih kepada Tottenham terutama para penggemarnya di seluruh dunia.
Pemain berposisi winger itu merasa tumbuh menjadi pemain hebat yang menginspirasi setelah 10 tahun mengabdi di klub London Utara.
Son Heung-min mengakui jika dirinya tak hanya menjelma sebagai pemain saja, melainkan juga tumbuh sebagai seorang pria dewasa.
"Saya datang ke klub ini saat masih berumur 23 tahun, jelas itu usia yang sangat muda," akui Son.
"Kini, saya meninggalkan klub ini sebagai pria dewasa, pria yang sangat bangga, jadi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar Tottenham atas cintanya yang begitu besar,"
"Saya harap perpisahan ini juga tepat waktu, saya harap semua orang dapat menerima dan menghormati keputusan ini," tukasnya.
Jika menelisik apa yang telah diperbuat Son Heung-min selama berseragam The Lilywhites memang luar biasa.
Pengaruhnya di dalam maupun luar lapangan begitu terasa, apalagi ia membawa wajah sepak bola Asia di Tottenham maupun Liga Inggris.