TRIBUNTANGERANG.COM - Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikenal sebagai Jolly Roger Topi Jerami sedang menjadi sorotan publik.
Beberapa Gubenur pun turut memberikan respons soal pengibaran bendera Jolly Roger Topi Jerami jelang HUT ke-80 R itu.
Beberapa dari mereka menyampaikan jika kehadiran bendera one piece hanya sebuah bentuk ekspresi, namun ada beberapa yang memilih enggan menanggapi.
Berikut ini pernyataan lima Gubernur yang ikut berkomentar menggenai pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikenal sebagai Jolly Roger Topi Jerami.
Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut memberikan respons perihal fenomena pengibaran benderan one piece jelang HUT ke-80 RI.
Pandangan Dedi Mulyadi selagi bendera Merah Putih tetap dikibarkan di posisi tertinggi, ia tak mempermasalahkan adanya bendera one piece.
"Kalau seseorang mencintai Indonesia, maka bendera Merah Putih pasti dikibarkan paling tinggi, tidak boleh ada bendera lain yang melebihi posisinya," ujarnya.
Dedi juga menekankan bahwa masyarakat bebas mengekspresikan diri, karena itu merupakan hak setiap warga.
Namun, ia mengingatkan agar dalam setiap bentuk ekspresi, semangat cinta tanah air dan penghormatan terhadap bendera Merah Putih tetap dijaga.
"Ekspresi boleh saja, tapi yang utama adalah tetap menjunjung cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bendera Merah Putih," tutupnya.
Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga turut memberikan respons perihal pengibaran bendera one piece baru-baru ini. Hanya saja, ia tak mau berkomentar panjang.
Menurut Pramono terkait bendera one piece ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
"Untuk hal yang berkaitan dengan bendera, biarlah itu pemerintah pusat saja," kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Gubernur Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi melarang aksi pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Kalau saya berpandangan, kita harus mempunyai rasa memiliki terhadap negara Indonesia. Sebaiknya tidak usah dipasanglah, ya," ungkap Luthfi.
Luthfi mengatakan, sebagai warga negara harus bengga dengan bendera yang dimiliki. Terlebih, saat ini merupakan momen peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80.
"Karena kita lebih bangga bendera merah putih dalam rangka 17 Agustus," imbuhnya.
Gubernur Medan
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan tanggapan terkait fenomena pemasangan bendera One Piece yang marak di kalangan masyarakat menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-80.
Menurut Bobby, pengibaran bendera merah putih sebagai simbol nasionalisme jauh lebih penting.
"Ini kan kita mau 17-an, rasa nasionalis kebanggaan kita perjuangan kita, baik yang berjuang untuk bisa mengibarkan Bendera Merah Putih dan mempertahankan merah putih, harus terus ditanamkan. Jadi saya harap semua masyarakat tetap mengibarkan Bendera Merah Putih," ujar Bobby dikutip Kompas.com
Wali Kota Medan ini berharap agar tidak ada masyarakat di Sumatera Utara yang mengibarkan bendera One Piece, terutama jika bendera tersebut disejajarkan dengan Bendera Merah Putih.
"Saya harap di Sumut belum ada, saya harap di Sumut tak ada. Kita berharap semua rasa nasionalisme di Sumut, harus bisa bertumbuh," tegasnya.
Gubernur Jawa Timur
Di tengah polemik pengibaran bendera One Piece, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa punya cara jitu untuk mengajak masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Di dalam mobil yang ia tumpangi dan juga mobil rombongan tim Gubernur Jatim saat turun ke daerah maupun kunjungan, Khofifah selalu membawa ribuan bendera untuk dibagikan ke masyarakat.
Langkah ini dikatakannya sudah ia lakukan sejak lama dan menjadi tradisi jelang bulan kemerdekaan datang.
Sekitar satu bulan sebelum Agustus datang, berbagi bendera Merah Putih sudah menjadi kebiasaan yang ia lakukan. Termasuk di tahun 2025 ini.
“Sudah. Surat Edaran untuk mengibarkan bendera Merah Putih sudah kita sebar."
"Ke mana-mana kalau saya turun juga saya sudah membagi bendera."
"Coba dilihat mobil yang saya tumpangi, isinya bendera Merah Putih, untuk dibagikan ke masyarakat," tegasnya.
Hal ini ia lakukan agar masyarakat punya semangat baru mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus tahun 2025.
Agar masyarakat yang belum punya, atau sudah ada namun jika warnanya sudah pudar, mereka bisa menggunakan bendera yang diberikan Gubernur Khofifah sebagai wajud menyambur bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Wartawan di Probolinggo kemarin juga kita kasih, tapi saya tanya dulu mau nggak. Saya titip untuk dibagikan ke tetangga-tetangganya,” tegasnya.
Pun menyikapi maraknya pengibaran bendera One Piece di sejumlah daerah di Jatim seperti di Surabaya dan juga di Tuban.
Ia secara tegas melarang masyarakat untuk mengibarkan bendera One Piece dan mengajak masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih.
“Pokoknya saya minta tolonglah kita ini Merah Putih."
"Merah putih harga mati. Jadi tolong hormati."
"Kita ini ada di bulan kemerdekaan, jadi yang kita kibarkan adalah bendera merah putih,” pungkasnya.
(Tribuntangerang.com/Tribunnews.com/Kompas.com/SuryaMalang.com)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News